Hermès – A New Vision of Time
Published by Sugar & Cream, Tuesday 06 February 2018
Text by Hermawan K, Images courtesy of Hermès
Participation at Salon Internatinal de la Haute Horlogerie (SIHH)
Dalam perhelatan bergengsi Salon International de la Haute Horlogerie di Jenewa pada Januari lalu, Hermès mempersembahkan koleksi jam tangan inovatif yang merefleksikan perspektif ketenangan terhadap waktu.
Salon International de la Haute Horlogerie (SIHH) merupakan ajang bertemunya inovasi dan keahlian berabad-abad lamanya. Ini menjadi lokasi yang tepat bagi Hermès untuk memperkenalkan koleksi jam tangan terbaru yang memukau.
“Kami ingin membangkitkan hubungan yang playful dengan waktu melalui sebuah objek yang tetap setia terhadap fungsinya,” ungkap Pierre-Aexis Dumas, Artistic Director dari Hermès.
Hermès berkolaborasi dengan agensi interior arsitektur RDAI yang mendesain sebuah setting kontemporer yang sarat kehangatan dan sofistikasi. Para pengunjung disambut oleh sebuah atrium yang luas dengan screen dari kayu maple. Terdapat sejumlah ruang privat untuk mengakomodasi diskusi secara personal mengenai koleksi. Ada pula sebuah teater tertutup dengan fabric Hermès yang difungsikan untuk konferensi pers dan presentasi.
Di ruang utama di mana koleksi jam tangan dipamerkan dalam kubus kaca, berdiri sebuah instalasi karya seniman Belanda, Levi Van Veluw. Memasuki instalasi ini, pengunjung dapat menikmati sembilan animasi interaktif.
Berikut adalah rangkaian koleksinya:
Carré H
Hermès melansir jam yang dirancang oleh Marc Berthier ini pada 2010. Kini, Carré H tampil dengan gaya baru; penggunaan cahaya yang proporsional mengaksentuasikan kejernihan desain, lekukan pada sudut-sudut, dan kristal berbentuk silinder.
Carré H
Arceau Casaque
Ketika Henri d’Origny menciptakan jam Arceau pada 1978, ia mengeksplorasi estetika jam bentuk bulat. Warna-warna cerah mengingatkan pada pion kepala kuda di papan permainan anak-anak khas Prancis.
Arceau Casaque
Arceau Pocket Millefiori
Jam ini tampil seduktif dengan bagian dial dari kristal yang mengadopsi motif kulit buaya, serta case-back berselubung kulit matt alligator warna hitam.
Arceau Pocket Millefiori
Arceau Le temps suspend, Dressage L’heure masque, Slim d’Hermès L’heure impatiente
Empat model jam yang mengajak para pemakainya untuk menikmati momen-momen terbaik dalam hidup.
Arceau Le temps suspend
Arceau Chrono Titane
Dilengkapi dengan fungsi chronograph dan case titanium, jam sporty ini memancarkan kesan ringan. Angka-angka yang tampak miring seakan adalah hasil tiupan angin.
Arceau Chrono Titane
Cape Cod
Mengombinasikan bujur sangkar dalam tatanan persegi panjang, Cape Cod tampil lebih besar berkat double tour strap yang menyumbangkan sentuhan orisinalitas, keberanian, dan keunikan.
Cape Cod
Carré Cuir
Hermès menyodorkan keunikan lewat kulit dan bentuk bujur sangkar. Strap menjadi dial dan dial menjadi strap. Persepsi visual dibuat kabur.
Carré Cuir
Hermès Klikti
Jam yang membaurkan hasrat untuk menempuh petualangan baru dan pengekspresian keahlian, keistimewaan, dan otentisitas.
Hermès Klikti
ETHIMO 2024 COLLECTION
Ethimo and Christophe Pillet collaborate to unveil their 2024 Collection, showcasing a relaxed outdoor lifestyle, enhancing comfort and wellness in...
read moreIMPERFETTOLAB 2024 & THE OPENING OF IMPERFETTO GALLERY
Salone del Mobile 2024 features ImperfettoGallery's flagship space in Milan, blending design and art and showcasing a harmonious balance between new...
read moreTHE 7TH EDITION OF ALCOVA MILANO – APRIL 15 - 21,2024
During Milan Design Week 2024, the 7th edition of Alcova Milano will take place at Villa Borsani and Villa Bagatti Valsecchi from April 15-21, 2024. Come...
read moreARAN CUCINE - CUCINAnD'O
CUCINAnD'O (Davide Oldani's restaurant in Cornaredo) presents itself as the innovative kitchen that combines culinary art with sustainability. Now it...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more