presented by

ANDREAS ODANG: MENENUN GAGASAN

SHARE THIS
2.37K

Published by Sugar & Cream, Tuesday 29 April 2025

Photography by Denny Tjan, Videography by Mario Giovanni

Ruang-Ruang Sunyi yang Menyulut Imajinasi: Sebuah Percakapan dengan Andreas Odang

Setiap karya busana yang lahir ke dunia membawa jejak ruang—sebuah tempat, baik nyata maupun batiniah, di mana ide-ide tumbuh, berbisik, dan akhirnya menemukan bentuknya.

Andreas Odang, Photography Denny Tjan

Bagi para perancang busana Indonesia, ruang kreatif bukan sekadar studio atau meja kerja; ia adalah suaka bagi pikiran yang berkelana, altar bagi ritual sehari-hari yang membangkitkan ilham.

Dalam artikel ini, kami mengundang Anda untuk melangkah lebih dalam, mengintip ruang-ruang personal yang menjadi nadi bagi proses kreatif para desainer: ruang-ruang yang merawat, menginspirasi, dan membisikkan keajaiban di antara lembar-lembar kain dan garis-garis pola.


Photo by Agung Kurniawan | Aksesori by Rinaldy A Yunardi | Shoes by Cava Prive | Make up and hair do by Donny Liem x Artisan Pro

Andreas Odang: Menemukan kebebasan mengenai ruang yang menghidupkan imajinasi
Bagi Andreas Odang, ruang kreatif tidak terikat oleh dinding atau batas fisik. Sebuah kamar tidur dengan rak buku dan camilan ringan bisa menjadi medan lahirnya sebuah ide besar.

Presented by Zipblind

Sebuah Percakapan Singkat dengan Andreas Odang:
1. Apa makna ruang kerja bagi Anda?
“Di sinilah saya menyimpan buku-buku kesayangan saya. Namun sesungguhnya, ruang inspiratif saya bisa muncul di mana saja—di kantor, di kamar, atau di meja kecil tempat saya menulis dan bermimpi.
2. Apa yang paling sering memantik inspirasi Anda?
“Musik adalah gerbang pertama. Dari sana, saya kerap berkelana ke dunia arsitektur minimalis. Saya terinspirasi oleh keindahan ruang dan arsitektur butik-butik sederhana di luar negeri.”
3. Apa benda yang selalu Anda jaga keberadaannya di meja kerja?
“Segelas air mineral dan camilan ringan—teman setia dalam setiap perjalanan kreatif.”
4. Buku terakhir yang menginspirasi Anda?
“Sudah lama saya tidak membeli buku baru. Namun koleksi favorit saya adalah buku Window Displays of Bergdorf Goodman—sebuah karya yang mengabadikan jendela-jendela butik sebagai kanvas seni yang memesona.”

Photo by Agung Kurniawan | Aksesori by Rinaldy A Yunardi | Shoes by Cava Prive | Make up and hair do by QQFranky for JFW 2025.

Special thanks to these creative people who initiated this unique project:

Project Manager Hendra Zhang @kohenzhang
Photography Denny Tjan @dennytjan
Videography Mario Giovanni @mariogvnni
Fashion Stylist Koko Namara @coconamara

Photo by Agung Kurniawan | Aksesori by Rinaldy A Yunardi | Shoes by Cava Prive | Make up and hair do by Donny Liem x Artisan Pro

 

Molteni&CCoulisse | INKZipblind & VFArtjakarta Gardens