ILLULIAN – THE NEW LIMITED EDITION RUGS
Published by Sugar & Cream, Monday 25 October 2021
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Illulian
Supersalone 2021
Illulian yang terkenal akan ikon gaya dan kemewahan internasional untuk setiap permadani cantiknya, kini kembali mempersembahkan koleksi kolaborasi bersama para desainer ternama. Mereka adalah Serena Confalonieri, Studio Fuksas, Arik Levy, dan Bruno Tarsia. Hadir koleksi edisi terbatas yang eksklusif di tahun ini, dengan beragam tekstur warna dan gaya estetika, bersamaan dengan beragam pola yang memikat hati.
Koleksi 2021 terbarunya ini menghadirkan tenunan dekoratif yang sangat ekspresif, mengungkapkan bentuk penceritaan yang sangat unik, sehingga menghadirkan kharisma kosmopolitan ke dalam rumah. Para desainer menyampaikan kepribadian dan filosofi hidup mereka melalui pola, ilustrasi, dan komposisi berwarna yang menjadi hidup di atas permadani. Illulian berhasil menangkap suasana kekinian, di mana dunia desain semakin terpapar pengaruh dari sektor lain: desain grafis, arsitektur, lukisan, patung, mode, fotografi, dan televisi.
Berikut koleksi 2021 terbaru dari Illulian yang siap menghidupkan suasana rumah Anda:
LAKI by Serena Confalonieri
Desain LAKI yang unik ini menampilkan pola geometris dengan palet kromatik yang kontras. Desainnya menciptakan bingkai dekoratif yang seakan bergerak di atas permadani, yang menyerupai mekanisme roda gigi. Komponen yang disukai di antara seniman futuris.
Laki
Menampilkan warna-warna pastel yang secara halus bergantian dengan warna yang lebih kuat dan cerah. Sehingga menciptakan desain kaleidoskopik yang mengambil bentuk tiga dimensi, berkat nuansa warna yang dihasilkan melalui teknik tenun yang sangat halus. Dalam koleksinya, desain LAKI membentuk geometris yang sama dengan bentuk pola permadani yang berbeda-beda.
Laki
THE CLOUD by Studio Fuksas
The Cloud rancangan Doriana dan Massimiliano Fuksas ini menjadi permadani yang menampilkan keindahan udara dan sepotong kecil langit di dalam rumah. Berkat garisnya yang berliku-liku dan organik, desainnya menghasilkan bentuk yang selalu tampak berbeda tergantung dari sudut pandang saat melihatnya, yang seolah-olah menampilkan motif bergerak.
The Cloud
Presented by Interni Cipta Selaras
VENEER by Arik Levy
Paduan material, tekstur, alam, serta kehadiran manusia menghasilkan desain Veneer yang tidak biasa. Koleksi permadani ini adalah ide yang bermain dengan ruang pikiran kita serta ruang lanskap hidup kita. Permadani ini seakan membangkitkan keinginan untuk terus berjalan di atasnya tanpa alas kaki yang disebut “emotional ergonomics”. Menciptakan ruang visual yang tak ada abisnya di dalam hunian Anda.
Veneer
UNLIMITED by Bruno Tarsia
Seperti namanya Unlimited, permadani ini menunjukkan desain tali yang tak pernah putus, dengan pola geometris yang membuat Anda akan terpikat oleh keajaiban distorsi optik dan efek tiga dimensinya. Merevolusi persepi visual dengan sentuhan ciamik yang memperlihatkan perjalanan abadi, di mana awal dan akhir tidak terbatas dan tidak terputus. Permadani ini seakan menciptakan bentuk yang berbeda, yang tersedia dalam nuansa palet hitam dan putih atau warna yang lebih alami.
Unlimited
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more