THE OPENING OF THE HÔTEL DE LA MARINE, PARIS
Published by Sugar & Cream, Monday 13 September 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Hôtel de la Marine
New Heritage Monument To Visit in Paris, France
Eiffel Tower? Louvre? Notre Dame? Ketiga tempat bersejarah tersebut selalu menjadi tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Paris. Namun, kota ini memiliki satu tempat baru yang bisa menjadi ‘must-visit-list’ Anda selanjutnya.
Hôtel de la Marine yang terletak di Place de la Concorde antara Champs-Élysées dan Tuileries, baru saja rampung dari proyek restorasi selama empat tahun. Pekerjaan restorasi dikelola oleh Christophe Bottineau, kepala arsitek di kantor monumen bersejarah Prancis, dan Agensi Moatti-Riviere dipercaya untuk mengawasi desain skenografi.
Memasuki gedung, anda akan disambut dengan keindahan jalan setapak yang bersinar berkat cahaya LED yang diimbuhkan ke dalam batuan, dan atap kaca piramida mewah yang dirancang oleh arsitek Hugh Dutton bersama Christophe Bottineau. Terdapat juga beragam furnitur dan aksesoris bersejarah seperti kayu, lukisan, kain, lampu gantung, wallpaper hingga cermin. Beberapa diantaranya ialah ‘Table of Muses” oleh Jean-Henri Riesener, sofa yang dibuat untuk Marie-Antoinette oleh Jean-Baptiste-Claude Sené, dan meja silinder oleh Riesener dipesan pada 1784 oleh Thierry de Ville-d’Avray.
Centre des monuments nationaux (CNM) membuka bangunan ini untuk publik, dalam dua fase, sebagai tempat yang menyajikan informasi sejarah serta pameran hingga restoran klasik dengan menu lezat. Dimana fase pertama pada musim semi, apartemen yang dikembangkan oleh Intendant du Garde-Meuble pada abad ke-18 dan ruang resepsi megah abad ke-19 telah dibuka untuk dikunjungi. Termasuk dua restoran, yang pertama berada di sisi utara dengan menu kreasi dari chef terkemuka Jean-François Piège, dan yang kedua berada di halaman utama “Café Lapérouse”.
Presented by Eztu Glass
Sedangkan pada fase kedua di musim gugur, Hôtel de la Marine akan menampung The Al Thani Collection, yang akan dipresentasikan kepada publik dalam jangka panjang untuk pertama kalinya. Salah satu koleksi seni pribadi paling bergengsi di dunia, termasuk rangkaian karya seni luar biasa dari masa kuno hingga saat ini.
Dan berbicara tentang sejarah, bangunan ini dulunya adalah kompleks arsitektur megah yang dibangun pada abad ke-18 oleh Ange-Jacques Gabriel, kepala arsitek Raja Louis XV. Hingga tahun 1789, tempat ini menampung Garde-Meuble de la Couronne, entitas yang akan mengelola perabotan kerajaan, sebelum menjadi markas besar angkatan laut Prancis.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more