Givenchy Fall/Winter 2020: Menswear Collection
Published by Sugar & Cream, Wednesday 08 April 2020
Text by Farida Esti, Image courtesy of Givenchy
A Tribute of the 14th Maharaja of Indore
Pria dandy memang sudah ada sejak lama dan menjadi sebuah trend di London serta Paris sejak satu abad yang lalu. Bicara soal trend ini, Yeshwant Rao Holkar II atau Maharaja of Indore dikenal sangat dandy pada tahun 1930-an. Ia menghabiskan masa mudanya berkelana ke Eropa dan Amerika mengenakan pakaian fashionable yang dibuat secara custom. Gaya hidup dan style mewah Maharaja of Indore menginspirasi koleksi menswear Givenchy Fall/ Winter 2020 yang diperagakan dalam Givenchy’s Haute Couture Salon di Paris, 16 Januari lalu.
Clare Waight Keller merancang koleksi ini sebagai “ode” untuk pria modern masa kini. Siluet ramping khas Givenchy memancarkan aura elegan. Fashion show dibuka oleh double-breasted blazer hitam yang dikencangkan menggunakan peniti besar berhias pernak-pernik. Peniti besar merupakan elemen penting dalam koleksi ini, begitu pula dengan bros serta fob chains spinning. Elemen tersebut dapat dijumpai di mantel militer hingga jaket kotak-kotak berukuran besar, yang kemudian disempurnakan oleh kehadiran topi koboi hitam.
Presented by Melandas Indonesia
Warna merah menyala terlihat sangat kontras bersanding dengan warna hitam yang dominan. Untuk menambah kesan manly, hadirlah celana panjang berbahan kulit yang mengilap. Sweater rajut oversized berwarna merah bergaya kasual akan menghalau angin musim gugur. Aksesori yang dipamerkan berupa sepatu boot berhak kotak yang dikenakan bersama bootcut pant, serta tas Antigona Soft besar terbuat dari calfskin dengan metode anyam atau shearling panels.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more