Louis Vuitton: Spring-Summer 2020 Men’s Collection Campaign
Published by Sugar & Cream, Friday 14 February 2020
Text by Farida Esti, Image courtesy of Louis Vuitton
Freedom, Inquisitiveness, and Imagination
Louis Vuitton mengajak Anda menapaki jejak langkah pria masa kini di dunia imajiner dalam campaign terbarunya untuk koleksi Menswear Spring-Summer 2020. Mengusung judul “Footprint”, campaign ini menyuguhkan busana karya Artistic Director Louis Vuitton, Virgil Abloh, yang menjadi pembuka dari series campaign kelima benua yang ada di dunia. Karyanya menyoroti kerukunan dalam perbedaan serta harmonisasi lintas budaya. Campaign ini mengilustrasikan seperti apa tindakan dan perasaan yang dibagikan oleh pria muda di seluruh dunia, terlepas dari perbedaan budaya dan keyakinan.
Series campaign benua Afrika dibuat oleh Viviane Sassen bersama dengan stylist Ben Perreira dan Christine Centenera di Kota Tangier serta Chefchaouen. Kedua kota tersebut memiliki topographic landscape khas Maroko yang sudah dikenal secara global. Pengambilan gambar yang dilakukan di dua kota melibatkan kru dan model lokal Maroko. Sassen mencoba mengobservasi ide tentang pengalaman masa anak-anak yang masih relatable hingga kini. Seperti bermain layang-layang, memetik bunga, dan menikmati musim panas di tepi pantai.
Presented by Kayunara
Pada koleksi ini Virgil Abloh mengeksplor sisi sentimentil yang familiar melalui sudut pandang yang baru. Seperti semilir angin laut, rumput yang menutupi bukit, serta warna-warna sunset. Koleksi karya Abloh didominasi oleh motif bunga dan palet warna pastel, menciptakan koleksi siluet yang bold namun juga feminin. Motif bunga yang menjadi highlight pada koleksi ini diwujudkan dalam bentuk pakaian, tas, hingga sculptural untuk kepentingan visual fotografi. Motif ini juga melambangkan kebebasan yang menyatukan kita meski berbeda kota, negara, bahkan benua. Kolaborasi karya Abloh dan Sassen menciptakan a dreamy campaign tentang indahnya perbedaan yang dibalut nuansa ceria musim panas.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more