Fondazione Prada – 2020 Program Highlights in Milan and Venice
Published by Sugar & Cream, Friday 10 January 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Fondazione Prada
30 January 2020 – 22 February 2021
Selalu ada cara istimewa untuk menikmati tahun baru 2020, seperti mengunjungi pameran dari seniman ternama misalnya. Namun Anda tak perlu pusing, karena Fondazione Prada akan menampilkan mahakarya dari beberapa seniman ternama internasional, selama setahun penuh, mulai 30 Januari 2020 hingga 22 Februari 2021 di Milan dan Venesia. Sebuah kesempatan unik untuk menyusuri kota Milan dan Venesia yang memukau, sambil me-recharge kembali pengetahuan tentang seni di dunia.
Liu Ye: Storytelling
Liu Ye: Storytelling
Di akhir bulan Januari ini, Fondazione Prada menyajikan dua pameran menakjubkan bertajuk “Liu Ye: Storytelling” dan “The Porcelain Room – Chinese Export Porcelain”, yang tampil pada 30 Januari hingga 28 September 2020 di Milan.
Liu Ye: Storytelling
Pertunjukan solo lukis karya Liu Ye yang dikuratori oleh Udo Kittelmann ini menampilkan 35 pilihan lukisan yang dibuat sejak tahun 1992, yang akan berlangsung di Nord Gallery di Fondazione Prada Milan. Jika sebelumnya Storytelling, yang dipamerkan di Prada Rong Zhai Shanghai pada 2018 lalu, mengajak pengunjung menyelami karya Liu Ye yang berdampingan secara harmonis dengan arsitektur bangunan bersejarah bergaya abad ke-20. Di Milan, lukisan yang megekspresikan sentuhan imajinasi yang intim dan sensual terkait dengan sastra, sejarah seni, dan budaya populer dari dunia Barat dan Timur ini, akan menciptakan chromatic dan material yang kontras di dalam gedung Fondazione Prada yang megah – menampilkan naratif baru yang secara misterius di dalam ruang pameran.
Liu Ye: Storytelling
Presented by Som Santoso
Sementara, “The Porcelain Room – Chinese Export Porcelain” adalah pameran yang mengeksplorasi konteks sejarah, ruang lingkup, dan dampak porselen ekspor China. Menempati lantai 4 Torre di Fondazione Prada Milan, pameran ini menyatukan contoh-contoh porselen yang dibuat dari abad ke-16 hingga ke-19 untuk berbagai pasar, agama, dan kelompok sosial. Dikuratori oleh Jorge Welsh dan Luisa Vinhais, pameran menampilkan lebih dari 1.700 porselen yang menggambarkan betapa efisiennya orang China dalam memahami rasa dan permintaan setiap segmen pasar, juga menyesuaikan produksinya sebagus mungkin. Juga sebagai pengungkapan perjalanan sejarah mereka.
The Porcelain Room – Chinese Export Porcelain
The Porcelain Room – Chinese Export Porcelain
Bukan hanya itu saja, beberapa exhibition spektakuler lainnya juga turut dihadirkan, seperti pada 21 Februari hingga 27 Juli 2020, Fondazione Prada di Milan menghadirkan projek “K. Martin Kippenberger’s The Happy End of Franz Kafka’s ‘Amerika’ accompanied by Orson Welles’ film The Trial and Tangerine Dream’S album The Castle” yang dikuratori oleh Udo Kittelmann.
The Porcelain Room – Chinese Export Porcelain
Sementara di Venesia, projek “Stop Painting” yang dikuratori oleh Peter Fischli akan dmulai pada 23 Mei – 29 November 2020. Dan, menjelang pergantian tahun baru, Fondazione Prada menampilkan “Domenico Gnoli” yang dikuratori oleh Germano Celant pada 25 September 2020 – 22 Februari 2021 di Milan.
The Porcelain Room – Chinese Export Porcelain
Kunjungi fondazioneprada.org untuk informasi lebih lanjut.
The Porcelain Room – Chinese Export Porcelain
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more