Diptyque Imaginary Forests
Published by Sugar & Cream, Saturday 12 December 2015
Winter Collection 2015 – Festive Season
Sebuah kolaborasi kreatif menandai akhir tahun 2015. Diptyque, perfume house berbasis Prancis ini bekerja sama dengan seniman asal Paris Julien Colombier untuk mengeluarkan ketiga koleksi wewangian terbarunya di musim liburan. Bertajuk Imaginary Forest, perfumer Diptyque mengolah sensibilitas pada alam dan misteri hutan melalui tekstur, rasa, serta pilihan material yang raw. Sementara sang seniman, Julien, menafsirkannya dalam bentuk, warna, dan visual yang memunculkan ambience menarik, serta tak luput dari kekhasannya. Ketiga aroma; Sapin, Liquidambar, dan Oliban dari seri limited edition ini didedikasikan untuk keindahan alam pepohonan yang memiliki wangi kuat namun sekaligus lembut. Tersedia di The Papilion Jakarta.
Sapin
Mengingatkan pada musim salju dan memori perayaan natal. Aroma yang menyiratkan pertemuan citrus dan kayu-kayuan.
Liquidambar
Menggambarkan warna merah pada pepohonan yang ada di musim gugur. Membungkus aroma amber dengan rempah pala dan kayu manis, serta wangi gula merah yang manis sekaligus hangat.
Oliban
Misteri yang dihantarkan oleh aroma dupa oriental. Wangi kayu yang dipadankan dengan sentuhan segar dan sejuk dari bebatuan permata.
Berikut beberapa dokumentasi dari seniman Julien Colombier yang diundang oleh Diptyque untuk mengabadikan lukisan pesona hutan belantaranya pada koleksi musim dingin ini.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more