PURPLE GARDEN RESTAURANT BY LDP (LEI DESIGN AND PRODUCTION)
Published by Sugar & Cream, Wednesday 03 July 2024
Images courtesy of Hanmo vision
A New Regional Style for Hangzhou
Lotus Garden Restaurant yang terletak di dekat Danau Barat Hangzhou di Provinsi Zhejiang, merupakan restoran yang menyajikan masakan gaya Hunan dalam suasana mewah. Lokasi proyek awalnya berada di bawah gedung perkantoran yang berdekatan, sehingga mengakibatkan banjir air pada hari hujan. Oleh karena itu, Desainer Utama LDP, Lei Jian dengan mengambil inspirasi dari taman Dinasti Ming dalam gaya Jiangnan dan mengadaptasi elemen-elemennya menjadi estetika desain kontemporer untuk ‘mengubah’ restoran ini. Proyek yang dikerjakan oleh tim desainer adalah mencakup kolam halaman, yang ditanami bunga teratai dan ikan koi berwarna-warni, untuk menciptakan suasana seperti oasis jauh dari hiruk pikuk kota.
Lanskap halaman terdiri dari empat ruang berbeda: halaman masuk, tempat istirahat di bawah naungan pohon, serangkaian tangga bertingkat, dan kolam teratai. Serta pagar bambu tinggi yang menonjol menciptakan ‘penghalang’ visual antara area administrasi restoran dan halaman kecil, sementara area minum teh sederhana menyediakan tempat bagi pekerja kantoran dan pengunjung restoran untuk bersantai dan bersosialisasi. Aksen menarik dari pohon kamper berusia satu abad menambah kesan istimewa di tengah area ini.
Presented by Zipblind
Restoran ini memadukan elemen bertema air dan teratai di berbagai ruangnya, dengan ruang makan pribadi yang berdekatan dengan kolam teratai. Tiap area menumbuhkan suasana elegan dan terbuka, dengan aksen dinding yang dilapisi sutra berwarna, menyerupai estetika gaya tradisional Jiangnan. Lukisan Dinasti Song yang terkenal, Eight Views of Xiaoxiang, juga diintegrasikan ke dalam delapan ruang makan pribadi, mengelavasi tradisi keanggunan era kekaisaran.
Setiap kamar pribadi dilengkapi dengan meja teh, memberikan kesan penting akan ritual sehari-hari bagi masyarakat Tionghoa. Sebuah meja panjang dengan vas silinder bening berisi bunga teratai memisahkan lorong tengah dari ruang makan utama dan panel cermin bermotif memperluas garis pandangnya. Rak-rak yang berdiri bebas dan terang menampilkan wadah teh tradisional dari provinsi Hangzhou dan Hunan, mencerminkan kejernihan permukaan Danau Barat pada hari yang tenang dan tenang.
Nama proyek: Purple Garden Restaurant
Lokasi proyek: 140 meter di sebelah barat laut persimpangan Jalan Macheng dan Jalan Wensan, Jalan Xixi, Distrik Xihu, Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok
Jenis proyek: Desain interior, Desain lanskap
Status proyek: Selesai
Kepala desainer: Ray
Tim desain: Li Wen, Zhang Yu
Periode desain: 2023.2 – 2023.5
Periode konstruksi: 2023.5 – 2023.8
Luas lokasi: 2050 m2
Luas interior: 700 m2
Kelonggaran: 3,8 m
Bahan utama: sutra, kain, baja tahan karat berlapis tembaga
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more