THE TASTE OF LUXURY FROM IWAN TIRTA 2022 HOME COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Monday 03 October 2022
Image courtesy of Iwan Tirta Private Collection
A Legacy of Timeless Elegance
Melanjutkan perjalanan karya-karya Iwan Tirta, dengan komitmennya yang dilakukan oleh Iwan Tirta Private Collection dalam memreservasi batik sebagai kebanggaan Indonesia, kali ini bekerja sama dengan desainer ternama Indonesia, Hidajat Endramukti merilis koleksi tahunan ke-3 pada September 2022, dalam sebuah rangkaian koleksi furnitur untuk living room dan dining room.
Mengutip pernyataan Iwan Tirta dalam bukunya, “Corak batik bukan hanya untuk kain batik saja, melainkan lebih beragam, dalam diversifikasi lebih luas. Biarlah corak batik tampil dalam ragam hias perhiasan, keramik, dan karya-karya seni lain. Yang terpenting adalah, corak batik tidak boleh punah,” Iwan Tirta – Batik: Sebuah Lakon, 2009, menjadi inspirasi dalam terciptanya rangkaian koleksi furnitur dan home decorations melalui lini Iwan Tirta Home.
Terinspirasi dari pola batik, Galaran, Kawung, danKarjagad, bersama sang desainer Hidajat Endramukti tercipta koleksi yang memesona dan kaya akan warisan budaya.
GALARAN
Galaran adalah pola batik kuno yang menampilkan tarikan-tarikan garis lurus, terinspirasi dari pola batik tersebut seri Galaran dalam koleksi terbaru Iwan Tirta Home 2022 melalui produk -produk seperti accent chair, sofa, dan dining chair. Material rotan yang dijalin digunakan sebagai aksen dalam koleksi furnitur ini. Penamaan Galaran terinspirasi dari motif lataran pada batik yaitu Galaran atau Sirapan dihadirkan pada pola anyaman di sofa ini dengan motif tersebut. Dan, kayu jati sebagai frame dan kaki-kaki kursi dengan warna kayu walnut sebagai sentuhan akhir.
Chair
Sofa
KARJAGAD
Motif batik Karjagad menjadi inspirasi untuk aksen batik di dalam koleksi produk meja, ,dimana secara tampilan, pola motif Karjagad terlihat seperti canting batik cap. Karjagad sendiri adalah pola batik yang merupakan turunan dari pola batik Tambal, gabungan dari beberapa motif batik selayaknya seni patchwork. Karjagad dalam Bahasa Belanda memiliki arti peta yang dalam koleksi ini diterjemahkan sebagai gabungan beberapa motif batik yang menyimbolkan kepulauan di Indonesia. Terdiri dari dua produk meja yaitu coffee table dan dining table dengan keduanya material kayu jati serta menggunakan warna kayu walnut sebagai sentuhan akhir. Pola batik Karjagad sendiri ditampilkan dalam medium kayu dengan finishing antic copper.
Dining Table
Presented by MOIRE Rugs
Coffee Table
KAWUNG
Pola batik Kawung menjadi salah satu pola batik paling kuno dalam sejarah batik Indonesia. Diibaratkan sebagai bunga aren yang terbelah empat, motif Kawung asalnya hanya dapat dipakai oleh Raja. Merupakan simbol keseimbangan, bahwa hendaknya Raja atau pemimpin dapat berlaku adil dan bijaksana namun senantiasa tegas dalam memimpin rakyat. Pada koleksi Iwan Tirta Home 2022 ini, pola batik Kawung diimplementasikan pada side table dalam medium metal dengan finishing antic copper, sedangkan untuk handle pada produk credenza, Kawung ditampilkan dalam medium kayu dengan finishing antic copper. Keduanya pun menggunakan material kayu jati dengan finishing warna kayu walnut yang elegan.
Side Table
Credenza
Anda bisa mendapatkan seluruh koleksi terbaru Iwan Tirta Home ini dapat dilihat di Galeri Iwan Tirta Home yang berlokasi di Jalan Wijaya XIII no.11 A, Jakarta Selatan. (DB)
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more