TEATER ‘BUNGA PENUTUP ABAD’ HADIR DENGAN NASKAH SEGAR DAN PANGGUNG PUTAR
Published by Sugar & Cream, Wednesday 03 September 2025
Images courtesy of Bakti Budaya Djarum Foundation
Satu Tahun Peringatan Seabad Pram oleh Pramoedya Ananta Toer Foundation
Pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’ menyapa pecinta sastra dan teater tanah air pada 29, 30, dan 31 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Pementasan teater produksi Titimangsa yang dipersembahkan oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini menjadi bagian dari rangkaian program satu tahun peringatan Seabad Pram yang diprakarsai oleh Pramoedya Ananta Toer Foundation. Momentum ini menjadi pengingat bahwa karya-karya Pram tidak hanya abadi, tetapi juga terus relevan dalam konteks kebangsaan dan kemanusiaan hari ini.
“Pentas Bunga Penutup Abad ini kami hadirkan kembali karena kisah Nyai Ontosoroh, Minke, dan Annelies selalu memberi inspirasi dan refleksi bagi kita semua. Pementasan kali ini menjadi reuni yang menyenangkan dengan pihak-pihak yang pernah bekerja sama sebelumnya, sekaligus pertemuan dengan pihak-pihak yang baru kali ini terlibat. Saya terharu melihat banyak sekali pihak-pihak yang memberikan hati dan tenaganya untuk kerja-kerja kesenian. Ekosistem seni pertunjukan semakin bertumbuh, pihak swasta dan pemerintahan bersanding bersama, menunjukkan bahwa kebudayaan menjadi kekuatan kita. Budaya adalah sebuah jalan perjuangan untuk kita menjadi manusia yang manusiakan diri,” ujar Happy Salma sebagai Produser dalam pementasan ini.
Pementasan teater Bunga Penutup Abad sebagai produksi ke-88 Titimangsa ini merupakan alih wahana dari dua buku pertama Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer, yaitu Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Pementasan tahun ini menjadi pementasan Bunga Penutup Abad keempat setelah sukses diselenggarakan pada 2016, 2017 dan 2018.
Presented by Magran Living
“Kami percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menyentuh hati, dan menjembatani generasi dalam mengenal kekayaan budaya bangsa. Menjadi bagian dari pementasan Bunga Penutup Abad sejak awal hingga saat ini merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk menghadirkan seni pertunjukan yang bermutu dan membumi. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan ini, dan berharap teater Indonesia terus bertumbuh menjadi tuan rumah yang sejati di negeri sendiri,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Pementasan teater Bunga Penutup Abad tahun ini hadir dengan berbagai kebaruan untuk memberikan kesegaran baru bagi penonton. Dari segi naskah, cerita mengalami sedikit penyesuaian dan dipadatkan sehingga penonton akan mendapatkan sajian karya yang terasa segar. Skenografi panggung juga mengalami perkembangan yang lebih baik. Panggung akan menggunakan panggung putar yang belum pernah diaplikasikan pada tiga pementasan sebelumnya. Konsep ini memungkinkan perpindahan adegan yang lebih dinamis, menciptakan pengalaman menonton yang lebih imersif.
“Ketika kembali dipercaya untuk menyutradarai Bunga Penutup Abad, saya ingin memberikan pembaruan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dan semangat perjuangan yang hadir pada karya-karya Pram. Kami memperkuat struktur dramatik, terutama perkembangan psikologis Annelies, sehingga cerita ini tidak hanya relevan untuk generasi muda, tetapi juga segar bagi mereka yang sudah pernah menonton sebelumnya,” ujar Wawan Sofwan, Sutradara Bunga Penutup Abad.
Bunga Penutup Abad berkisah mengenai kehidupan Nyai Ontosoroh dan Minke setelah kepergian Annelies ke Belanda. Nyai Ontosoroh yang khawatir mengenai keadaan Annelies, mengutus seorang pegawainya untuk menemani ke mana pun Annelies pergi, bernama Robert Jan Dapperste atau Panji Darman. Kehidupan Annelies sejak berangkat dari Pelabuhan Surabaya dikabarkan oleh Panji Darman melalui surat-suratnya yang dikirimkan kepada Minke dan Nyai Ontosoroh.
Minke selalu membacakan surat-surat itu pada Nyai Ontosoroh. Surat demi surat membuka sebuah pintu nostalgia antara mereka bertiga. Seperti ketika pertama kali Minke berkenalan dengan Annelies dan Nyai Ontosoroh, bagaimana Nyai Ontosoroh digugat oleh anak tirinya sampai akhirnya Annelies harus dibawa pergi ke Belanda berdasarkan keputusan pengadilan putih Hindia Belanda. Terpisah jarak dengan Annelies, Minke dan Nyai Ontosoroh menemukan arti dari perlawanan yang sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya.
Karakter-karakter Bunga Penutup Abad akan diperankan oleh Happy Salma sebagai Nyai Ontosoroh, serta menampilkan aktor-aktor terbaik Indonesia, yaitu Reza Rahadian sebagai Minke, Chelsea Islan sebagai Annelies, Andrew Trigg sebagai Jean Marais, dan Sajani Arifin sebagai May Marais.
“Semoga pertunjukan-pertunjukan alih wahana dari karya sastra terus menjadi pilihan untuk mengenal karakter kita dalam kebangsaan, menghargai dan mencintai bahasa yang indah serta simbol-simbol dan metafora yang disampaikan melalui karya sastra dan teater. Semangat terus untuk seni pertunjukan tanah air,” tutup Happy Salma.
Pementasan ini juga terselenggara berkat dukungan dari Ciputra Artpreneur, PT Pertamina (Persero), Pramoedya Ananta Toer Foundation, BCA, DSS, Jeeves Indonesia, The Dharmawangsa, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Antangin, Hotel Raffles, POLA, NIPPO, Date Crown, dan Teh Botol Sosro. Apresiasi tinggi juga diberikan kepada para media partner yang menjadi jembatan untuk menyebarkan informasi pementasan ini kepada masyarakat, antara lain: detikPop Part of detikcom, Harper’s Bazaar Indonesia, Her World Indonesia, Cosmopolitan Indonesia, Radio The Rockin’ Life Jakarta (87.6 FM), Iswara Jakarta (101.4 FM), Femina, Medcom.id, Beritasatu, Beritasatu.com, BTV, Kumparan, Kompas.com, Elle Indonesia Magazine, Dewi Magazine, Kapanlagi.com, Liputan6.com, Fimela.com, Nyata Media, Akurat.co, Tangsel Life, Info Tangerang, Tatler Indonesia, Katadata, Tempo.co, Cantika.com, dan Exquisite Media.

RODA 2025 COLLECTION
RODA's Salone del Mobile 2025 showcases the "La Casa Giardino," a sophisticated home that seamlessly blends indoor and outdoor spaces, integrating the...
read more
Zilio A&C INTRODUCES AROMA
Zilio A&C presents Aroma, a modern chair by Alessandro Stabile inspired by the classic café style. Made from solid ash wood, it has smooth curves,...
read more
SAVIS TEA & PENDOPO HADIRKAN KOLEKSI TEH BARU TERINSPIRASI DESTINASI NUSANTARA
Bagi para penikmat teh, Savis Tea dan Pendopo merilis Five Destination Series—koleksi teh premium bertema destinasi Nusantara yang mengajak kita...
read more
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY YABU PUSHELBERG, GAMFRATESI, UNIFOR X LSM
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY Yabu Pushelberg, GamFratesi, UniFor x LSM
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
PELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more