SIDE TABLES BY CLASSICON – EXPRESSIONS OF A UNIQUE PHILOSOPHY
Published by Sugar & Cream, Wednesday 31 August 2022
Images Courtesy of ClassiCon
A Statement
Jenama ternama dari Jerman, ClassiCon, identik dengan desain-desain ikonis dari beberapa desainer ternama termasuk desainer legendaris dunia. Kali ini Sugar&Cream memperkenalkan 5 pilihan meja samping yang mempresentasikan sebagai bukti estetis dari filosofi ambisius yang terus-menerus untuk sesuatu yang istimewa – masing-masing desain adalah pernyataan pada zamannya.
Berikut 5 Side Tables by ClassiCon dengan desain yang tak tergerus oleh waktu :
1. Adjustable Table E 1027 by Eileen Gray (1926)
Meja paling popular dalam sejarah ini didesain dengan tujuan untuk disesuaikan pada tinggi tempat tidur. Terkonsep berkat saudara sang desainer yang suka melakukan sarapan di atas tempat tidur. Dengan rangka baja berlapis dan bagian atas terbuat dari kaca kristal bening, meja pun mempunyai fitur untuk dapat diatur ketinggiannya. Dan sebagai meja bersejarah, produk ini masuk dalam koleksi Museum of Modern Art di New York.
2. Diana side table by Konstantin Grcic (2002)
Meja Diana dirancang terbuka untuk interprestasi berbeda pada tiap produnya. Diberi nama mengikuti abjad A sampai F, meja ini seperti menciptakan alphabet sendiri yang dapat diatur seperti membentuk kata. Oleh karena itu, setiap ruangan mendapat konfigurasi bentuk yang unik dan pribadi.
Presented by MOIRE Rugs
3. Bell Table by Sebastian Herkner (2012)
Meja yang datang dalam dua format: coffee table dan small tabletop, dicirikan pada penggunaan material yang tidak biasa. Dimana tubuh kaca seakan mampun menahan bingkai logam bagian atas yang tampak seperti mengapung. Skema warna kontras yang diusungnya juga menjadi ciri khas tersendiri yang membuatnya unik.
4. Sol Side Table by OrtegaGuijarro (2021)
Dengan Sol Side Table, duo desainer Spanyol OrtegaGuijarro telah menciptakan desain dengan banyak aspek yang mengesankan. Cahaya dan bayangan menciptakan siluet berbeda pada panel kaca. Perspektif berbeda yang ditampilkan meja ini, membuatnya seakan bisa menjadi sebuah maha karya instalasi yang elegan.
5. Bow Coffee Table No. 6 by Guilherme Torres (2022)
Sang desainer mengambil inspirasi dari garis tahun 1970-an dalam merangcang meja ini. Dengan permukaan logam yang dilapisi, alasnya mengacu pada desain futuristik saat itu. Terbuat dari kaca atau marmer, meja persegi panjang dengan ujung membulat mengapung di atas alasnya.
PT PUPUK INDONESIA - MENENUN BENANG EMAS SRIWIDJAJA OLEH MAYA RATIH & TEMMA PRASETYO
Pupuk Indonesia menampilkan songket karya UMKM binaan di ajang prestigius berkolaborasi dengan desainer Temma Prasetyo dan Maya Ratih di ajang prestigius...
read moreBUCCELLATI – OPENING THE PIANO NOBILE AT PALAZZO GAVAZZI AT VIA MONTENAPOLEONE 23
Buccellati expands its Milan boutique by opening the Piano Nobile at Palazzo Gavazzi at via Montenapoleone 23 in Milan.
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more