presented by

SENAYAN CITY FASHION NATION XIX — OPENING NIGHT REIMAGINED

SHARE THIS
94

Published by Sugar & Cream, Friday 10 October 2025

Images courtesy of Senayan City

Three Visionaries, One Historic Runway

19 tahun bukan sekadar angka bagi Senayan City. Itu adalah cerita tentang perjalanan panjang, tentang konsistensi menghadirkan inspirasi, dan tentang gairah membangun panggung fashion yang bisa dirasakan, bukan hanya dilihat. Tahun ini, Fashion Nation Edisi XIX hadir dengan semangat baru, merayakan fashion sebagai simbol harapan, kemewahan, dan ekspresi tanpa batas.

Fashion Nation Edisi XIX adalah bagian dari perayaan 19 tahun Senayan City. Acara ini tidak hanya merayakan pencapaian kami, tetapi juga mencerminkan visi untuk terus menghadirkan tren berkelanjutan, futuristik, dan inspiratif bagi industri mode tanah air,” ujar Halina, Leasing & Marketing Communication Director Senayan City.


Presented by Coulisse | INK

Opening Night: A Moment to Remember
Malam pembukaan kali ini menghadirkan sesuatu yang nyaris mustahil: tiga maestro mode Indonesia tampil bersama dalam satu panggung. Agus Lim, Rinaldy Yunardi, dan Tex Saverio, masing-masing dengan gaya yang unik dan tak tergantikan, menyatukan karya mereka dalam momen eksklusif yang membuat semua mata tertuju pada runway.

Tex Saverio

Tex Saverio memukau dengan koleksi haute couture DOMINA, di mana gaun-gaunnya seperti menceritakan kisah mitologi modern. Setiap detail couture memancarkan kemewahan dan imajinasi, dari siluet dramatis hingga ornamen berkilau yang seolah menari di bawah cahaya lampu, mengajak penonton untuk bermimpi—menghadirkan kemewahan yang terasa begitu hidup.

Tex Saverio

Agus Lim menanggapi dengan GENTLE DISRUPTION, di mana presisi tailoring berpadu dengan nuansa kontemporer. Potongan rapi dan presisi jahitan menghadirkan ketegasan sekaligus keanggunan. Koleksinya terasa seperti dialog antara tradisi dan inovasi, menantang batas formalitas dengan sentuhan contemporary minimalis.

Agus Lim

Agus Lim

Malam ditutup oleh Rinaldy Yunardi dengan koleksi aksesori NOCTILUME, yang lebih dari sekadar pelengkap busana. Karya-karyanya adalah patung wearable, memadukan seni dan fashion dalam bentuk mahkota, gelang, dan kalung yang memikat. Setiap aksesori seolah bercerita, memberi karakter dan energi tersendiri pada tiap look yang melintas di runway.

Rinaldy Yunardi

Semua momen ini berpadu dengan orkestra Nikita Dompas yang mengalun, dan kehadiran diva legendaris Titi DJ, menambahkan sentuhan magis yang mengubah runway menjadi pengalaman multi-sensorial. Fashion, musik, dan seni panggung melebur menjadi satu malam yang tak terlupakan.

Rinaldy Yunardi

A Celebration of Creativity
Fashion Nation XIX tidak hanya tentang nama besar. Generasi muda desainer juga hadir, menampilkan energi dan ide segar yang memberi janji akan masa depan mode Indonesia. Cita Tenun Indonesia (CTI) berkolaborasi dengan AMOTSYAMSURIMUDA, Alto Project, dan Wilsen Willim, sementara Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI/IDFC) menampilkan karya terbaru para anggotanya, dari Adeline Esther hingga Yosafat Dwi Kurniawan.

IPMI juga menyiapkan instalasi fashion GAYA: ARCHIVE di Promenade Senayan City, memberi kesempatan bagi pengunjung untuk melihat lebih dekat proses kreatif dan cerita di balik rancangan para desainer. Ini bukan sekadar pameran; ini adalah perjalanan inspiratif yang dapat dinikmati siapa saja, dari penggemar fashion hingga mereka yang baru ingin mengenal dunia mode.

Dengan rangkaian acara yang penuh energi, kreatif, dan inspiratif, Fashion Nation XIX menegaskan posisi Senayan City sebagai panggung mode paling prestisius di Indonesia. Lebih dari sekadar fashion show, ini adalah perayaan sebuah perjalanan, tempat di mana cerita, seni, dan gaya hidup bertemu, membentuk masa depan mode tanah air dengan cara yang tak terlupakan.

Magran LivingCoulisse | INK