Prada Fall/Winter 2020 Womenswear Collection
Published by Sugar & Cream, Monday 25 May 2020
Text by Farida Esti, Image courtesy of Prada
Tools of glamour, Uniforms of Beauty
“A consideration of the strength of women, an emphasis on an inherent authority found in that which is intrinsically feminine.” Menjadi wanita kuat namun juga feminin? Why not? Berdasarkan pemikiran tersebut, Miuccia Prada menciptakan koleksi busana wanita Fall/Winter 2020, sebagai bentuk perayaan untuk para wanita. Selama ini definisi feminin identik dengan lembut, rapuh, dan sensual. Di sini Prada tertantang untuk memberi makna baru akan feminin secara paradoks menjadi sesuatu yang gagah atau kuat.
Kekuatan itu bisa ditemukan melalui kombinasi beberapa elemen glamor dalam pagelaran ini. Seperti minaudières, cermin saku, purse, dan perhiasan, yang dipadu padankan dengan busana berbahan nylon. Bunga yang merupakan simbol dari wanita nampak masih menjadi motif pada beberapa busana. Kehadiran mantel bulu menambah sisi glamor dengan penggunaan bulu imitasi yang dibuat shearling atau dibiarkan menjuntai. Mantel dibuat bervolume dengan tambahan nylon di pundak membentuk siluet jam pasir berkat ikat pinggang yang dikenakan model, terkesan gagah namun tetap feminin.
Presented by Zipblind
Prada menampilkan jaket ala tahun 40-an dengan rok aksen rumbai yang terlihat seperti carwash skirt. Tampilan jaket sederhana dipadankan dengan kemeja dan dasi merah. Koleksi ini juga menghadirkan sportswear yang disandingkan dengan mantel, jaket, kemeja, sweater, dan rok. Secara keseluruhan koleksi ini menggunakan material kain yang sama dengan koleksi Fall Winter pria, namun Prada nenambahkan corak santai pada dress serta detil rumbai dan manik-manik yang melimpah.
Koleksi Prada Fall Winter 2020 womenswear memancarkan aura yang kuat didukung oleh setting panggung yang tak kalah kuat. Mirip dengan setting panggung koleksi busana pria Fall Winter 2020 yang sama-sama dikerjakan oleh AMO. Grand hall Deposito diubah menjadi set piazza imajiner yang memberi energi abstrak dari area publik. Pada dinding terdapat pola bunga geometis yang berada di antara façade bangunan Viennese Secessionist. Di tengah arena terdapat patung Atlas, model yang lalu lalang di area tersebut terlihat seperti hendak pergi ke acara penting.

MUTINA REINVENTS THE CLASSIC 20×20 TILE WITH NEW COLLECTIONS BY VINCENT VAN DUYSEN, RAW EDGES, AND INGA SEMPÉ
Mutina unveils a reinvented take on the classic 20x20 cm tile through the lens of three design visionaries: Vincent Van Duysen, Raw Edges, and Inga Sempé.
read more
THE LANGHAM, JAKARTA CELEBRATES MID-AUTUMN WITH ELEGANCE AND ARTISTRY
The Langham, Jakarta unveils its 2025 Mooncake Collection, where refined craftsmanship meets elegance: The Peony & The Plum Blossom presented in the most...
read more
PAOLO CASTELLI @ MILANO DESIGN WEEK 2025
The opening of Paolo Castelli's Milan showroom during Milano Design Week 2025 showcases a collection that blends Castelli's elegance, tradition, and...
read more
NEMO LIGHTING PRESENTS 20000 BY ALON ROTMAN AT MDW 2025
Nemo Lighting unveiled its 20000 installation concept at Milan Design Week 2025, inspired by Jules Verne's Twenty Thousand Leagues Under the Sea and...
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
A Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read more