PORADA 2022 COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Friday 26 August 2022
Images Courtesy of Porada
Beauty at the Service of Functionality
Selama pandemi, Porada tidak henti untuk terus berkreativitas melalui dua koleksi Twenty dan Twenty-One yang walau diluncurkan melalui virtual namun tetap mendapat perhatian khusus oleh dunia desain. Dan tahun ini, melalui Salone del Mobile.Milano 2022, Porada merilis kelanjutan lini dengan koleksi Twenty-Two yang terinspirasi oleh budaya dan tradisi furnitur Italia, dimana koleksi menginterpretasikan bentuk ikonis tahun 1950-an.
ETIENNE, SOFTBAY, YVES
ABBY, ABBY GIREVOLE RUOTE, CELINE
Katalog dibuka dengan modul baru dari jajaran Softbay dari Studio Viganò. Melengkapinya ialah end-unit dan chaise longue yang berbentuk lembut mengikuti jajaran produk pendahulunya. Koleksi Ekero, dirancang oleh Staffan Tollgård dan Filippo Castellani, kini dilengkapi dengan lampu meja dan lampu lantai. Copine Girevole dan Copine Bergère Girevole oleh G.&O. Buratti adalah versi putar baru dari kursi berlengan Copine. Meja ikonis Infinity rancangan Stefano Bigi pun kembali dengan bagian atas marmer.
COPINE BERGERE GIREVOLE, ESTER LIFT
Presented by Interni Cipta Selaras
Porada juga memperkenalkan desain eksklusif terbarunya. Salah satunya ialah Savio karya David Dolcini, sebuah meja tulis dengan pintu ganda yang dilengkapi dengan bagian penyimpanan, penutup meja, soket tersembunyi, rak tengah dengan lampu LED, dan rak samping dengan pagar logam hitam matt. Masih dari desainer yang sama ialah Delta, sistem rak buku yang dicirikan oleh modularitas konstruktif ekstrem yang diterjemahkan menjadi keserbagunaan komposisi yang hebat. Kesederhanaan struktur yang tampak diperkuat dengan detail geometris, mengingatkan pada arsitektur Art Deco.
EKERO LAMP, EKERO TWINS+TOTEM, GONG, ODINO TONDO EBANO
AFRODITE, MIDì, MAORI
Sofa Etienne dari Emanuela Garbin memberikan nuansa relaksasi pada pengaturan ruang tamu. Didukung oleh kaki logam dan kayu, ia dengan ringan mengikuti sudut dan lekukan, dengan berani beradaptasi dengan ruang sekitarnya. Dilanjut oleh side table Callisto karya Carlo Ballabio dengan material marmer dan kulit sadel.
CALLISTO SET, BERRY, INFINITY TONDO MARMO, ECKIG
Porada melihat Twenty-Two sebagai pencerminan tantangan zaman yang mewujudkan nilai-nilai perusahaan, tradisi, dan keahlian yang sangat baik, sambil tetap menatap masa depan. (AP)
MATICS MURO, DELTA, SAVIO
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more