OLAFUR ELIASSON: IN REAL LIFE
Published by Sugar & Cream, Thursday 11 July 2019
Text by Dinda Bestari image courtesy of Olafur Eliasson
Tate Modern, United Kingdom: 11 July 2019 – 5 January 2020
Menandai pameran solo paling komprehensif dari karya Olafur Eliasson, dan penelitian terbesar pertamanya di Inggris, Olafur Eliasson: In Real Life menawarkan kesempatan pengalaman dunia imersif dari seniman yang serba ingin tahu ini tepatnya di Tate Modern, Inggris, pada 11 Juli – 5 Januari 2019.
Stardust particle, 2014
Stainless steel, translucent mirror-filter glass, wire, motor, spotlight Ø 1760 mm
Big Bang Fountain, 2014
Water, strobe light, pump, nozzle, stainless steel, wood, foam, plastic, control unit, dye
1650 x 1600 x 1600 mm
Olafur Eliasson secara konsisten berupaya membuat karya seninya relevan bagi masyarakat, melibatkan masyarakat dengan cara-cara yang mengesankan baik di dalam maupun di luar galeri. Didorong oleh minatnya dalam persepsi, gerakan, dan interaksi orang dan lingkungannya. Pameran ini juga akan mengkaji keterlibatan mendalam Eliasson dengan isu-isu perubahan iklim, energi berkelanjutan, dan migrasi serta arsitektur, yang memungkinkan para pengunjung untuk mengeksplorasi bagaimana proyek-proyek ini memperluas praktik artistiknya.
Cold wind sphere, 2012
Stainless steel, coloured glass (dark blue, blue and light grey), mirror, colour-effect filter glass (blue), bulb ø 1700 mm
Your uncertain shadow (colour), 2010
Thyssen-Bornemisza Art Contemporary Collection
Setiap instalasi, atau kelompok karya, akan mencakup tema kunci yang dieksplorasi dalam karier Eliasson. Mencakup penyelidikan awal ke luar angkasa, gerakan, dan fenomena alam – seperti yang dieksplorasi di Moss wall 1994, menampilkan lumut asli pada tanah air sang seniman Eliasson di Islandia – untuk percobaan luas dengan cahaya, warna, geometri, persepsi dan partisipasi yang menjadi ciri karyanya hingga hari ini – seperti Stardust Particle 2016. Instalasi lain seperti Your spiral view 2002 dan Your uncertain shadow (colour) 2010 menggabungkan refleksi dan bayangan untuk bermain dengan cara kita menavigasi atau memandang dunia. Bersama-sama mereka mencerminkan prinsip inti sang artis ‘seeing yourself sensing’.
Din blinde passager (Your blind passenger), 2010
Fluorescent lamps, monofrequency lamps, fog machine, ventilator, wood, aluminium, steel, fabric, plastic sheet
Dimensions variable
Presented by Interni Ciptas Selaras
Your spiral view, 2002
Stainless steel, mirror, steel
3200 x 3200 x 8000 mm
Pameran ini puncaknya akan mengeksplorasi ruang atas keterlibatan mendalam Eliasson dengan masalah sosial dan lingkungan. Proyek arsitektur luas Eliasson juga akan dieksplorasi di sini, termasuk Fjordenhus yang baru saja selesai di Denmark. Pemirsa juga akan mendapatkan wawasan di balik layar tentang bagaimana Studio Olafur Eliasson bekerja sehari-hari dan akan dapat terlibat dalam kegiatan kolaboratif.
Room for one colour, 1997
Monofrequency lamps
Dimensions variable
Moss wall, 1994
Reindeer moss, wood, wire
Dimensions variable
Beauty,1993
Spotlight, water, nozzles, wood, hose, pump
Dimensions variable
Tidak terbatas pada dinding galeri, karya Eliasson akan meluas ke teras di luar Tate Modern, sementara instalasi lebih lanjut seperti Room for one color 1997 akan menghidupkan konser di luar galeri. Selama pameran, Studio Olafur Eliasson juga akan berkolaborasi dengan Tate Eats demi menghadirkan menu khusus untuk Tate Modem’s Terrace Bar. Dibuat dengan pada produk organik, vegetarian, dan bersumber secara lokal yang merupakan pusat studio dapur di Berlin, di mana anggota studio makan bersama layaknya seperti keluarga setiap hari.
I grew up in solitude and silence, 1991
Candle, glass mirror
250 x 498 x 498 mm
Ice Watch (Olafur Eliasson and Minik Rosing)
Blocks of glacial ice
Dimensions variable
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more