‘Niepoort in Lalique 1863 Decanter’ to Be Auctioned in Hong Kong – 3 November 2018
Published by Sugar & Cream, Monday 13 August 2018
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Lalique
A Groundbreaking Collaboration
Melalui kolaborasi unik, port dari Niepoort yang pertama, dan distatuskan sebagai port terbaik dan tertua di dunia, kreasi oleh Francisco Marius van der Niepoort pada tahun 1863, akan disimpan ke dalam lima decanter mewah yang dibuat oleh Lalique. Disebut dengan nama ‘Niepoort in Lalique 1863 Decanter’, masing-masing diukir dengan nama lima generasi keluarga Niepoort dari Francisco Marius van der Niepoort sampai Dirk van der Niepoort. Dan pada tanggal 3 November 2018, salah satu decanter yang terukir nama Francisco Marius van der Niepoort ini akan dilelang oleh Acker Merrall & Condit di Hong Kong.
“Ini adalah port yang sangat langka, hasil dari dedikasi dan pengerjaan selama bertahun-tahun. Wine yang halus, tidak terlalu manis tapi sangat terkonsentrasi. Ini adalah port tertua dan berharga sehingga kami ingin melakukan sesuatu yang spesial untuknya. Kolaborasi dengan Lalique ini menciptakan sesuatu yang luar biasa dan merupakan kesempatan penting untuk mengenang perjalanan Niepoort selama lima generasi,” ujar Dirk van der Niepoort.
Desainnya didasari pada bentuk botol demijohn klasik Niepoort dari tahun 1905. Botol demijohn yang baru dibuat menggunakan salah satu metode membuat kaca tertua, cire perdue atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘lost wax’. Sebuah teknik yang dipelajari dan diwariskan dari generasi ke generasi dan masih digunakan sampai sekarang di pabrik Lalique di Alsace, Prancis. Sebagai detail tambahan, Niepoort in Lalique 1863 Decanter pada acara lelang nanti di sajikan dalam lemari kayu ebony dengan kristal berpola aggur inlays, yang juga dibuat oleh Lalique.
Silvio Denz, CEO Lalique, mengutarakan “kami telah menciptkan karya seni yang istimewa. Lalique dan Niepoort bergabung dan berkomitmen penuh untuk kerajinan, kesenian, dan keindahan beyond ordinary”.
KAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more