Houses of Style and Inspiration

Lula Collection

4.07K

Text by Slava, Photography courtesy of Eva Natasa.


Friday 06 November 2015

Ia menamatkan pendidikan desain interior di Inggris dan Italia serta sempat bekerja di biro desain interior dengan klien perusahaan bertaraf  internasional. Hingga suatu ketika Eva justru berniat untuk berhenti menjadi seorang desainer lantaran merasa sudah tidak menemukan kenyamanan antara dirinya dan kondisi dunia desain saat itu. Selama satu tahun, Eva sama sekali tidak bersentuhan dengan dunia desain. Perasaannya? “I feel dead,” tutur Eva.

Lantas ia mengubah cara berpikir. Dunia desain yang sebelumnya ia anggap sudah tidak bisa memberi solusi pada hidup manusia, ia anggap sebagai lahan “eksperimen” untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi banyak orang dengan pendekatan yang berbeda. Kemudian ia mendesain koleksi Lula dengan produk utama stool bermaterial kayu. “Saya merasa kayu ialah material yang paling fleksibel dan responsif dalma dunia desain. Baik itu dari sisi estetika maupun keergonomisannya,” lanjut Eva.

Lula lahir melalui serangkaian tantangan yang ditemukan Eva dalam membuat produk. “Di Bali sulit sekali menemukan material dan  kualitas ketukangan yang baik.” Untungnya Eva memiliki pribadi yang prefeksionis sehingga tantangan tersebut bisa ditaklukannya hingga Lula lahir sebagai produk yang mencerminkan kualitas serta estetika dari desain yang baik. “Untuk membuat desain yang baik, dibutuhkan waktu yang panjang. Saya menyukai proses desain itu sendiri bagaimana material bertransformasi menjadi sebuah produk,” lanjut desainer yang mengedepankan sisi natural dalam desainnya.

Suatu hari nanti ia ingin membuat sebuah kursi nyaman. “Sebuah kursi nyaman ialah produk yang akan selalu Anda gunakan selama hidup dan menjadi bagian dari keseharian Anda. Produk tersebut tidak harus spektakuler, ia hanya perlu kualitas yang baik. Dan hal tersebut tidak mudah diwujudkan,” kata desainer yang punya impian berkolaborasi dengan Bouroullec Brother. Pencinta Lula dalam waktu tidak berapa lama lagi akan menjumpai kursi Lula dengan kombinasi mosaik SICIS Italy yang saat ini sedang digarap di italia dan segera akan dipamerkan di Sicis Gallery di Jakarta.