Lost and Found: Mauro Chair
Published by Sugar & Cream, Tuesday 17 July 2018
Text by Hermawan K, images courtesy of Established&Sons
Mauro Pasquinelli – Mauro Chair by Established & Sons
Established & Sons menghidupkan karya yang “hilang” dari Mauro Pasquinelli dan menghadirkannya ke publik untuk pertama kali.
Kunjungan pabrik di Italia yang dilakukan oleh Design Director Established & Sons Sebastian Wrong bisa jadi hanyalah sebuah kunjungan pabrik kalau saja ia tidak menemukan sebuah prototipe kursi kreasi Mauro Pasquinelli, salah satu desainer kursi paling produktif dan disegani. Dengan determinasi tinggi untuk menemukan siapa kreatornya, akhirnya Sebastian menemui Mauro di kediamannya di Florence, Italia.
Namun, dalam perjumpaan pertama mereka, Mauro mengabaikan kursi yang ditemukan Sebastian dan memperlihatkan prototipe kedua yang tersimpan di loteng, yang akhirnya menjadi Mauro Chair yang dilansir oleh Established & Sons.
Kursi yang dapat ditumpuk ini dirancang pertama kali pada 1976, namun kala itu dianggap terlalu ambisius untuk produksi komersial. Kini, lebih dari empat dekade kemudian, teknologi CNC yang canggih diimplementasikan oleh Established & Sons untuk menciptakan sebuah kursi dengan desain yang tidak lekang oleh waktu.
Diproduksi di Manzano, sebuah pusat fabrikasi kursi berkualitas tinggi di Italia, Mauro Chair menyuguhkan siluet desain yang sarat sofistikasi namun tetap bersahaja. Tersedia dalam material kayu oak dan ash solid dengan dudukan dari kayu atau kulit, Mauro Chair adalah sebuah keseimbangan antara detail dan praktikalitas.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more