Living Divani – Redefining Relaxation 2017 Collection
Published by Sugar & Cream, Wednesday 24 May 2017
Koleksi terbaru Living Divani untuk tahun 2017 telah diperkenalkan ke publik dalam ajang Salone del Mobile beberapa waktu lalu. Melibatkan sejumlah desainer yang masing-masing menonjolkan kekuatan gaya desain mereka.
Era Chair
Keseluruhan koleksi meliputi 15 produk yang dirancang oleh Piero Lissoni, David Lopez Quincoces, Gabriele & Oscar Buretti, Luis Arrivillaga, Shibuleru (studio desain yang didirikan oleh Lukas Scherrer), dan Mist-o (Tommaso Nani & Noa Ikeuchi). Secara keseluruhan menyuguhkan atmosfer rileks yang membuat Anda tergantung dalam ruang dan waktu, dalam keseimbangan antara mimpi dan kenyataan.
Lipp Rattan Armchair
Menangkap pergolakan tren terkini dalam aspek kehidupan dan perjalanan, brand yang dinamis dan vibrant ini menggiring kenyamanan ke tingkatan berikutnya. Berfokus pada tekstur fabric, kilau metal, dan bentuk tipis, Living Divani menawarkan solusi tempat duduk modular untuk personalisasi maksimum.
Confident Rattan Armchair
Kini, saat-saat menunggu, baik di bandara, di lobi, atau di taman, menjadi begitu elegan dan rileks. Koleksi 2017 dari Living Divani adalah sebuah ajakan untuk menikmati kembali waktu Anda.
Rod Bean Sofa
Piero Lissoni, yang bertindak sebagai art director Living Divani, hadir dengan ragam kreasi. Sofa Rod Bean dengan bentuk yang mengalir dan dinamis menjadi pelengkap Rod System yang diluncurkan tahun lalu. armchair Dumas yang bernuansa borjuis, menampilkan dudukan yang nyaman dengan didukung kaki-kaki dari dark wood atau burnished metal.
Lipp Dormeuse Sofa
Dengan bentuk asimetris dan sentuhan retro, Lipp Dormeuse adalah daybed untuk kesempurnaan momen relaksasi. Piero Lissoni juga membawa pendekatan menyegarkan dan pembaruan untuk dua armchair klasik Living Divani, Confident dan Lipp, yang kini hadir dengan cover rotan yang elegan.
Mini Tombolo Armchair
Begitu pula dengan armchair Maja D yang sekarang tampil dengan gaya casual-chic berkat short garment. Ada pula armchair Mini Tombolo, versi lebih kecil dari Tombolo dengan tetap menyertakan keseluruhan karakteristik dari produk sebelumnya.
Era Table
Beralih ke desainer lainnya. Rangkaian produk Era kreasi David Lopez Quincoces terdiri dari armchair, kursi, dan coffee table tampil ramping sekaligus berani. Memamerkan pengalaman sang desainer Spanyol dalam mengukur bobot dan proporsi untuk mencapai kesempurnaan.
Grek Box
Grek Box karya Gabriele & Oscar Buratti adalah sebuah unit penyimpanan yang dapat dipasang di dinding atau didirikan di lantai, dengan efek visual berlapis dan geometris.
Ceiba Screen
Ceiba Screen, kreasi screen terbaru dari desainer Luis Arrivillaga, terinspirasi dari gantungan jas yang diluncurkan tahun lalu, menampilkan kanvas linen putih yang menghiasi rangka dari ash wood.
Flow Armchair
Kolaborasi dengan Shibuleru, studio desain asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Lukas Scherrer, menghasilkan kursi goyang Flow. Dengan struktur yang sangat ringan dari baja berlapis gunmetal, membuatnya menjadi pilihan tepat bagi momen menikmati pantai California atau bersantai di teras di Milan.
Day-Dream Sofa
Duo desainer dari Mist-o, Tommaso Nani dan Noa Ikeuchi, membuat reinterpretasi kontemporer terhadap kursi Hammock yang dirancang oleh Hans J. Wegner. Terciptalah Day-Dream, sebuah daybed dengan bagian struktural yang dianyam dengan tubular yang ramah lingkungan (dibuat oleh studio UNpizzo). (HK)
Era Armchair
Notes Table
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more