Lalique X Damien Hirst
Published by Sugar & Cream, Monday 18 September 2017
Text by Hermawan K, Images courtesy of Lalique
Eternal Collections by Damien Hirst
Bermuara dari imajinasi tak bertepi seniman terkemuka Damien Hirst, yang kemudian diolah dengan ketrampilan tangan oleh produsen objek kristal asal Prancis, Lalique, terciptalah Eternal, sebuah koleksi ukiran dan panel dalam material kristal yang sangat elok.
Waktu berhenti. Kehidupan dan keindahan, kematian dan kekacauan, semuanya membeku dalam kristal. Inilah tema-tema yang mencuat dari karya-karya Hirst sejak akhir 1980-an. Melalui koleksi Eternal, seniman Inggris ini mempersembahkan serangkaian motif yang dapat diinterpretasi sebagai simbol dari siklus kehidupan.
Dikembangkan selama bertahun-tahun oleh Hirst dan Lalique, koleksi ini menampilkan berbagai kreasi yang mengagumkan.
Eternal Sleep menggambarkan tengkorak manusia, sebagai pengingat dari terus berlalunya waktu.
Eternal Truth menghadirkan seekor merpati yang membawa ranting zaitun.
Eternal Belief menyuguhkan konstelasi kapsul berwarna yang dimasukkan ke dalam salib.
Eternal Sinner mengilustrasikan lekukan ular dalam sebuah tripthych.
Eternal Cross tampil dengan gunting terbuka.
Sementara Eternal Immaculate menyodorkan visual sebuah pisau belati yang menghunjam jantung bersayap.
Eternal Memento & Eternal Prayer
Masing-masing kreasi bertindak sebagai pernyataan distingtif.
Keseluruhan koleksi dikembangkan, diolah, dan disempurnakan melalui ratusan jam kerja keras dan ketelitian, menggunakan keahlian dalam proses lost wax; sebuah teknik tradisional yang dihidupkan kembali oleh para pengrajin yang bekerja di workshop Lalique. Setiap objek yang tergolong limited edition ini menghadirkan pahatan tanda tangan sang seniman dan dilengkapi dengan sertifikat yang bertanda tangan.
Panel-panel yang digunakan dalam koleksi Eternal terwujud dalam lima desain berbeda. Pada tahun 2017 ini, dua motif baru ditambahkan ke dalam koleksi Eternal: Prayer dengan jantung yang tertusuk belati, dan Memento dengan tengkorak yang mengingatkan akan rapuhnya kehidupan. “Yang membuat saya tertarik,” ujar Hirst, “adalah cara kami dalam memberdayakan alam untuk mengekspresikan yang tidak terungkapkan: cinta, hasrat, keyakinan, hal yang kekal.”
TOTON 2025—A SHOWCASE BY PEARS AT JWF 2025
TOTON showcased its SS 2025 collection at Jakarta Fashion Week 2025 with a fashion-art installation at InterContinental Hotel Jakarta, showcasing a modern...
read moreBD BARCELONA - PILLOW SOFA BY MULLER VAN SEVEREN
BD Barcelona has revamped the Muller Van Severen's Pillow sofa modular, featuring three fabric types and a diverse color range, enhancing its comfort and...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more