Houses of Style and Inspiration
presented by

Invigorating Workspace Design

11.33K

Text by Sunthy Sunowo, Images courtesy of Domisilium Studio.


Wednesday 18 October 2017

Mengunjungi kantor salah satu perusahaan transportasi daring ini tidak akan menemukan jejak desain yang formal dengan warna-warna netral. Warna hijau ciri khas perusahaan ini juga tidak menjadi elemen dominan yang memenuhi ruang. Domisilium Studio yang berhasil menghadirkan desain yang sangat segar dan berhasil menangkap semangat perusahaan yang hadir sebagai representasi pembaharuan.

Main lobby - Reception area

“Seperti sebuah kota kecil dengan jalanan dan tujuan-tujuan yang beragam rupa, seperti itulah kantor ini dirancang,” jelas desainer Domisilium Studio. Ruang sirkulasi yang menjadi jalan, sementara area-area lain seperti area kerja, lounge, ruang meeting, area privasi, dan area bermain menjadi wajah kota dengan beragam karakter, mural, dan warna-warni yang enerjik.

Break out area with wall of quotes

Domisilium Studio adalah firma desainer interior dengan dua principal Santi Alaysius dan Hamphrey Tedja yang ini berhasil mendapatkan proyek ini berkat keunikan konsep dan kemampuan mereka merefleksikan keragaman dalam desain. Sesuatu yang ternyata sejalan dengan Gojek, salah satu perusahaan transportasi daring pertama di Indonesia yang telah berkembang pesat dan memiliki keragaman dalam layanannya. Kantor baru di Jakarta Selatan ini menempati dua lantai bangunan yang dahulunya menjadi department store dengan total luas + 7800 m2 . Gojek Indonesia tahun ini seperti diketahui telah menorehkan prestasi gemilang dengan masuk daftar 56 perusahan kelas dunia yang mengubah dunia versi majalah Fortune. Gojek Indonesia berada di urutan ke 17 di antara 56 perusahan yang terpilih.

Open plan workstations with informal discussion area

Meskipun sebagai perusahaan yang segalanya dilakukan dengan daring, desain kantornya tidak menjadi sederhana. Ada semangat keterbukaan dan transparasi yang dibangun, tetapi tetap mengutamakan profesionalisme. Bagaimana kantor ini menyediakan ruang-ruang bagi karyawannya menjadi satu referensi yang menyegarkan. Pemahaman bekerja harus selalu formal tidak berlaku disini. Dengan desain kantor yang serba terbuka, komunikasi menjadi lebih mengalir dan tidak ada batasan-batasan fisik yang membedakan jenjang administratif dalam kantor ini.

Typical private meeting room

Meskipun serba terbuka, tidak semua area kantor dibuat menjadi meja-meja kerja, tetapi terdapat pula banyak fungsi pendukung yang tidak biasa ditemui di kantor pada umumnya. Seperti ruang personal untuk menerima telpon, ruang bermain, kafe, dan lounge yang menjadi pendukung bagi kualitas kerja dan profesionalisme semua orang yang bekerja di kantor ini. Ruang-ruang pendukung yang lebih santai ini kemudian hadir bermain dengan kombinasi warna, tekstur, dan mural.

BOD Private offices

Di sisi lain, sentuhan mid-century pada pilihan furnitur dan detail interior adalah salah satu alasan desain kantor ini terlihat unik dan berbeda. Ekspresi-ekspresi local seperti batu bata, motif sarung Gajah Duduk, dan banyak lagi elemen lokal tampil dengan bentuk dan desain yang rapi dan chic. Kaya ekspresi dari pertemuan warna, motif, pola, dan juga tekstur menjadikan desain kantor ini berhasil merepresentasikan keberagaman dalam kultur kita tanpa kehilangan esensi dari kantor yang tetap mendukung fungsi sebagai aktivitas bekerja.

BOD Lounge

Konsekuensi dari memanfaatkan lantai bekas toko retail adalah tinggi plafon yang rendah dan banyaknya kolom. “Kolom-kolom yang ada sengaja dibiarkan apa adanya dengan coretan dan goresan seakan grafiti,” tutur Hamprey. Dengan tatanan terbuka komunikasi antar karyawan atau dengan atasannya bisa terbangun dengan baik tanpa batas fisik yang secara psikologi juga memberikan rasa segan. Area board of director di lantai yang berbeda juga dibuat terbuka, mudah diakses, sehingga karyawan yang ada bisa dengan mudah berkomunikasi dengan atasan.

Smoking Lounge

Di sisi lain, detail-detail menarik seperti lampu gantung dari helm berlogo perusahaan, mural, dan juga bagaimana memadukan furnitur dari merek internasional dengan aksesoris dan material interior lokal berhasil membangun nuansa urban yang sejalan dengan semangat perusahaan dan kultur Indonesia. Dengan kualitas visual yang sangat menyemangati dan santai tanpa harus kehilangan profesionalisme, kantor perusahaan transportasi daring ini mendorong karyawannya untuk lebih produktif dan bahagia. Work hard, work happily, have fun.

GoPlay - Arcade area

Data Proyek

Luas : + 7800 m2
Desainer interior : Domisilium Studio
Desainer tata cahaya : Ambert Atelier
Kontraktor interior : Pahala Multikarya

 

Go Chill - Game Room

Furnitur

Vinoti, Okamura, Arbor&Troy, Wickerkane, BWI, Balagi Rattan, Ethnicraft, Semak Living, Spade, Beranda Living, Tradeindo, Fabelio, Bottom Dock, Moodlines, Karpenter, Ikea, Diamas, Laflo, Datascrip, Byoliving
Bathroom fixturesGrohe
KitchenNayati
Kurator karya seni : Lala Bohang, Grace Astari
Bahan dan tirai : Idefab, Gajah Duduk, MBTech
Lantai: Forbo, Aneka Interindo, Kencana Arind Murni (Ege)

GoCafe - Cafe run by Baconerie, open to public and Go-Jek visitors
Cafetaria - For Staffs only
Private Phone booths or Conversational booths