Hermès Cape Cod 2016
Published by Sugar & Cream, Tuesday 25 October 2016
25 Years Old
25 tahun telah berlalu sejak kali pertama koleksi jam Cape Cod diluncurkan oleh Hérmes. Dalam rentan waktu tersebut, Cape Cod tetap ‘hidup’ menjadi sebuah ikon yang dikenal dunia. Di tahun 2016 ini, Hérmes Cape Cod mengeluarkan berbagai model baru yang lebih berani. Teknik gemsetting terkini dengan dial dari mutiara diaplikasikan. Koleksi untuk lelaki dengan model cuff-style wristband turut diluncurkan. Tali sngle maupun double wrap yang dapat diganti-ganti tersedia dalam pilihan warna tajam seperti electric blue, iris, capucine, Veronese green, ultraviolet, dan tomato red.
Menelisik kembali lahirnya Cape Cod dahulu merupakan wujud interpretasi Henri d’Origny akan perhiasan Hérmes Chaîne d’ancre. Ia menggambarkan imajinasinya dengan mengaplikasikan sebuah kotak dalam persegi yang menjadi bentuk ikonis dari jam tangan tersebut. Kesuksesannya kemudian didukung oleh ide Martin Margiela dengan menambahkan double-wrap strap yang lantas dikenal dengan sebutan “Double Tour”. Hérmes Cape Cod pun kian meroket dan digemari. (IK)
Berikut koleksi Hermes Cape Cod 2016
Interchangeable Double Tour straps
Hérmes Cape Cod with Diamonds & Interchangeable Single Tour strap
Untuk keterangan lebih lanjut, bisa menghubungi Hérmes Indonesia (Masari Group).
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more