“HANABI MATSURI: SPIRIT WITHOUT LIMITS” BY NILA BAHARUDDIN AND PUTU BONUZ SUDIANA
Published by Sugar & Cream, Monday 03 June 2024
Images courtesy of The Japan Foundation & Nila Baharuddin
When Fashion Meets Art
Merayakan karya seni kolaboratif yang melambangkan pembaruan, ketahanan, harapan, dan kemampuan semangat manusia untuk mengatasi tantangan, ditampilkan dalam pameran unik namun sarat keindahan yang bertajuk “Hanabi Matsuri: Spirit Without Limits” karya Nila Baharuddin and Putu Bonuz Sudiana.
Apa yang menarik dari pameran ini karena sungguh indah dilihat? Suguhan memikat mata karena Anda bisa melihat keunikan oversized Kimono bermotif abstrak, menjadi highlight pada “Hanabi Matsuri: Spirit Without Limits”.
Kolaborasi Jepang dan Indonesia mewarnai pameran seni rupa di Koryu Space, The Japan Foundation, Jakarta pada 8 – 24 Mei 2024, menampilkan kolaborasi Nila Baharuddin, perancang busana ternama, dan Putu Bonuz Sudiana, pelukis abstrak ternama asal Nusa Penida, Bali, yang terkenal dengan perpaduan seni-puisinya.
Presented by Galleria
Terinspirasi dari “Hanabi Matsuri: Spirit Without Limits” yang merupakan tradisi Jepang yang merayakan masa lalu dan kegembiraan hidup melalui festival kembang api yang berusia 200 tahun.
Dan, menurut Nila, Hanabi Matsuri menjadi momen bagi masyarakat Jepang untuk mengembalikan semangat, melepaskan hal-hal negatif, dan merangkul energi positif, menjadikannya saat yang ideal untuk membangkitkan semangat pascapandemi. Melalui rancangan kimono sepanjang 6 meter karya Nila, ia ingin menampilkan pembaruan dan ketahanan, yang mencerminkan pertukaran budaya antara Indonesia dan Jepang, menunjukkan harapan dan kapasitas manusia untuk menghadapi tantangan.
Lukisan Putu pada kimono kimono sepanjang 6 meter karya Nila, bertujuan untuk menangkap esensi jiwa manusia yang tak terbatas, melampaui batas waktu dan ruang. Ia berharap dapat menciptakan hubungan yang mendalam dengan pengunjung melalui warna-warna yang ekspresif, yang bertujuan untuk memberikan energi positif dan gembira pada gaun tersebut, dan berharap pameran ini selalu menginspirasi jiwa yang tak terbatas.
Nila Baharuddin dan Putu Bonuz Sudiana sebelumnya pernah berkolaborasi di ajang ID.BYTE Art + Fashion tahun 2023. Pendiri bubu.com sekaligus yang memprakarsai, Shinta Witoyo Dhanuwardoyo, mengungkapkan rasa bangganya atas kolaborasi ini, dengan menyoroti perpaduan antara mode dan seni. Mereka ingin memamerkan karya seni unik yang melampaui batas-batas tradisional, sekaligus merayakan budaya dengan cara berbeda.
BIASA X STUDIO SEJAUH – “Mata Sawah” COLLECTION
BIASA X Studio Sejauh merilis “Mata Sawah” di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2024 dengan inspirasi yang datang dari alam dan kesederhanaan...
read moreTUMI LAUNCHES VOYAGEUR LEATHER AND 19 DEGREE FRAME COLLECTION
TUMI unveils new version of Voyageur Leather and 19 Degree Frame collections, featuring South Korean actress Mun Ka Young as a global ambassador in an...
read moreMAROON 5 ASIA TOUR 2025 DI JAKARTA!
Akhirnya, band legendaris Maroon 5 akan singgah di Jakarta untuk melakukan konser Tur Asia mereka pada 1 February 2025! Jangan lewatkan penjualan tiket...
read moreSEREMONI PENUTUPAN ARTJOG 2024
ARTJOG 2024 Motif: Ramalan akhirnya berada di penghujung acara. Seremoni penutupan ini ditutup oleh Tisna Sanjaya di Jogja National Museum, serta...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more