Golden lamps by Oluce
Published by Sugar & Cream, Thursday 12 December 2019
Text by Farida Esti Image courtesy of Oluce
Classy yet Iconic Design.
Berlin | design Christophe Pillet
Ceiling light Berlin yang didesain oleh Christophe Pillet adalah sebuah produk yang mencoba mengubah opini publik akan lampu, dengan cara memodifikasi karakternya menjadi fitur yang elegan dan dekoratif. Untuk produk ceiling light tersedia dalam ukuran berdiameter 40cm dan 50cm, sedangkan untuk lampu dinding tersedia ukuran diameter 30cm. Berlin memiliki bentuk lingkaran berbahan metal tebal serta kaca wire mesh yang menutupinya. Lapisan satin brass dan anodized brass mengingatkan pada Art Deco, yang memiliki bentuk kontemporer dan menggunakan lampu LED sebagai sumber cahaya.
Berlin
Atollo | design Vico Magistretti
Didesain pada 1977 oleh Vico Magistretti, Atollo telah menjadi acuan dalam dunia lampu meja selama bertahun-tahun. Bahkan lampu meja klasik ini berhasil memenangkan Compasso d’Oro tahun 1979 dan merevolusi cara kita berpikir tentang lampu meja. Bentuk geometris gabungan silinder, kerucut, dan hemisphere menghasilkan sebuah produk dekoratif namun tetap esensial. Atollo hadir dengan tiga ukuran berbeda dan finishing berbeda, yaitu emas, logam hitam atau putih, serta kaca opal.
Atollo
Presented by Zipblind & Vivianne Faye
Alba | design Mariana Pellegrino Soto
Konsep produk Alba bermula dari elemen yang sangat sederhana. Sang desainer terinspirasi dari tetesan air, lalu diterjemahkannya dalam bahasa berbeda seperti yang dapat dilihat pada gambar. Desain Alba mengacu pada keindahan alam yang berbentuk halus dan dikombinasikan dengan finishing satin brass sehingga tercipta tampak visual yang kuat.
Alba
Alba
Table Lamp Alba memiliki bagian dua persegi panjang berbentuk ‘L’ di sisi bawahnya. Persegi panjang dengan finishing satin brass ini menjadi ornamen sekaligus penyangga lampu. Sedangkan Pendant light Alba dari tiga model, yaitu model single, model tanpa sruktur (lampu menggantung pada kabel), dan model double (lampu menggantung pada struktur logam yang menempel pada kabel, dengan hadirnya dua logam tersebut cahaya yang dihasilkan akan semakin berkilau). Kedua model ini tersedia dalam dua ukuran yang berbeda. Wall lamp Alba, memiliki dua model, yakni lampu yang menempel erat pada penyangga logam berbentuk kotak, dan model yang kedua adalah lampu yang memiliki penyangga berbentuk huruf ‘L’ terbalik. Versi terakhir dari seri Alba ialah floor-standing lamp yang memiliki dua model berbeda. Model pertama memunyai satu lampu yang disangga oleh logam berbentuk ‘L’ dengan finishing satin brass. Sedangkan model kedua memiliki dua lampu yang disangga oleh logam berbentuk ‘L’ pada bagian atas dan bawah lampu. Ketiga model ini sangat cocok untuk menghiasi hunian Anda agar semakin elegan.
Alba
Alba
Alba
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more