Fratelli Boffi
Published by Sugar & Cream, Wednesday 28 October 2015
CONTEMPORARY THRONE
Fratelli Boffi merilis koleksi armchair dengan bagian seatback yang tinggi, mencuatkan kesan aristokrat yang mewah dan anggun. Duchesse of Home yang dikreasikan oleh Archer Humphryes Architects, menampilkan seatback bernuasa feminim dengan outline dari mahogany atau oak. Pelapis bulu ala Tibet dan dekorasi laser pada bagian belakang seatback dapat memberikan aksentuasi tersendiri. Arne XV bernostalgia dengan cita rasa desain Skandinavia era 1950-an melalui lekukan kayu, dan kekhasan furnitur Louis XV pada bagian sandaran lengan dan kaki. Ada pula Babette, sebuah produk klasik dari Fratelli Boffi yang merupakan armchair bernuansa kepausan yang berlapiskan satin dan terbuat dari kayu solid. Armchair ini memiliki perangai seperti halnya bunglon; ragam finishing dan fabric akan mentransformasikannya dari produk beraura borjuis klasik menjadi karya desain yang eksentrik.
BAROVIER&TOSO: THE HOLIDAY WINDOW DISPLAY
Barovier&Toso has just unveiled its new holiday window display curated by vandersandestudio featuring iconic vases and the new collection.
read moreHERMÈS CHEZ MIX JAKARTA
At Hermès Pacific Place, guests invited to participate in simple games via Chez Mix Conveyour displaying a curated selection of Hermès Fashion Jewelry.
read moreTHE (NEW) PAUL CLASSIC AT SEIBU, GRAND INDONESIA
PAUL Classic at SEIBU Grand Indonesia offers a unique dining experience in Jakarta, blending French flavors with an authentic Parisian atmosphere.
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more