Flexform’s Groundpience Sofa
Published by Sugar & Cream, Monday 11 July 2016
Groundpiece Sofa Celebrates 15th Anniversary
Groundpiece sofa ikonis merupakan produk sectional sofas yang desainnya termasuk revolusioner di tahun 2001 oleh Antonio Citterio. Rangkanya terbuat dari metal yang dilapisi busa polyurethane, dilengkapi dengan seat cushions dengan bulu angsa, backrest cushions, dan armrest yang berbahan kuat namun nyaman. Bentuknya yang serba minimalis dengan proporsi yang baru dan juga fleksibiitasnya dianggap melampaui tren desain pada masa peluncurannya, namun terbukti masih tetap digemari hingga sekarang. Sebagai pelengkap, terdapat pilihan meja kecil dan rak buku untuk mendampingi sofa ini. “Kombinasi kulit sapi yang cukup keras dan cushion yang berisi bulu angsa adalah rahasia kesimbangan yang abadi,” tutur Antonio Citterio (AL)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more