presented by

DAY 07 — PLAZA INDONESIA FASHION WEEK 2025

SHARE THIS
102

Published by Sugar & Cream, Thursday 11 December 2025

Images courtesy of Plaza Indonesia

Bimbi, Boss, Kenzo Kidswear, Cita Tenun Indonesia, Mel Ahyar Archipelago, Lanivatti, Yosafat Dwi Kurniawan, Temma Prasetio, Danyoji

Mengusung tema “Love Letters to Plaza Indonesia: Celebrating 35 Iconic Years,”, Plaza Indonesia merayakan perjalanan panjang tiga setengah dekade penuh gaya, kreativitas, dan cerita bersama para tenant, desainer, brand, serta komunitas. Melalui Plaza Indonesia Fashion Week 2025 menghadirkan  sebuah surat panjang yang ditulis bersama untuk merayakan 35 tahun perjalanan ikon gaya ini.

Kenzo Kids | Bambi | Boss

Hari ketujuh dibuka dengan keceriaan tulus lewat Kids Fashion Wear dari Bimbi dengan koleksi Playful & Colorful Kids Collection, Boss dengan koleksi Smart Casual Kidswear, dan Kenzo Kidswear dengan koleksi Fun & Vibrant Street Kidswear. Langkah kecil para model cilik menghadirkan energi polos dan jujur — seperti baris pertama dari surat cinta yang ditulis dengan hati terbuka. Tawa dan spontanitas mereka menjadi pengingat lembut bahwa mode, di balik glamor dan sorot lampu, juga tentang kegembiraan sederhana.

CTI x Jeffry Tan | CTI x DIBBA | CTI x IKYK

Dari keriangan anak-anak, panggung kemudian bergeser ke suasana yang lebih tenang dan reflektif bersama Cita Tenun Indonesia dan koleksi MODULUS, hasil kolaborasi dengan DIBBA, IKYK, dan Jeffry Tan. Tenun tampil modern, geometris, namun tetap hangat — seolah bercerita tentang perjalanan panjang tradisi yang berjalan selaras dengan ritme kota.

Mel Ahyar Archipelago

Lalu hadir Mel Ahyar Archipelago dengan koleksi Tanah Laut, yang selalu mampu menuturkan kisah Nusantara lewat siluet yang kuat dan detail yang kaya. Koleksinya seperti puisi visual tentang keindahan Indonesia, mengajak penonton untuk merasakan identitas lokal dengan cara yang kontemporer.

Presented by Coulisse | INK

Panggung berikutnya mempertemukan dua energi yang berbeda namun sama-sama memikat — Lanivatti dengan koleksi Crescendo, dan Yosafat Dwi Kurniawan dengan koleksi Spring 2026 Men’s Collection: Form of Seduction. Keduanya menegaskan bahwa keanggunan bisa hadir dalam banyak bahasa: dari minimalis hingga maksimal, dari diam hingga penuh ekspresi.

Lanivatti |  Yosafat Dwi Kurniawan

Menjelang malam, Temma Prasetio dengan Temma Prasetio Ready to Wear hadir dengan koleksi Annual Collection 2026, potongan tajam dan garis maskulin berpadu dengan kelembutan, seperti paradoks perasaan yang kuat namun rapuh. Dan akhirnya, Danyoji menutup seluruh rangkaian hari ketujuh dengan koleksi Menswear Collection 2025: Athletic Rhythm, menghadirkan ritme kepercayaan diri, kenyamanan, dan sentuhan kontemporer, meninggalkan tepuk tangan panjang dari para penonton yang seakan enggan mengakhiri pekan mode yang telah begitu hangat ini.

TEMMA PRASETIO

Hari ketujuh menjelang akhir bukan sekadar penutup, tetapi klimaks dari perjalanan penuh makna. Dari langkah polos para model anak hingga sorotan akhir di runway, semuanya terasa seperti satu surat panjang yang ditulis bersama — oleh desainer, model, dan penonton — untuk mode Indonesia. Plaza Indonesia Fashion Week 2025 menutup hari ketujuh dengan senyum dan rasa haru, meninggalkan ruang bagi mimpi-mimpi baru di hari terakhir. Karena pada akhirnya, setiap karya, setiap jahitan, setiap ide yang lahir dari hati — adalah bentuk cinta itu sendiri.

DANJYO HIYOJI

Magran LivingCoulisse | INK