presented by

DAY 06 – PLAZA INDONESIA FASHION WEEK 2025

SHARE THIS
56

Published by Sugar & Cream, Wednesday 10 December 2025

Images courtesy of Plaza Indonesia

BRIN, Love and Flair, PILLAR, Baha Gia, DIBBA, Bateeq × Ferry Salim, Elima, Ghea Panggabean

Mengusung tema “Love Letters to Plaza Indonesia: Celebrating 35 Iconic Years”, hari keenam Plaza Indonesia Fashion Week 2025 terasa seperti perayaan penuh energi, inspirasi, dan cerita. Runway hari itu tidak hanya memamerkan busana, tetapi juga menghadirkan narasi di balik setiap koleksi—dari warisan budaya hingga inovasi modern—menunjukkan bahwa fashion bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari yang memikat dan penuh karakter.

BRIN bersama Dharma Wanita Persatuan BRIN, Carys Cares, Alleira Batik, Kebun Raya Bogor, dan Plaza Indonesia

Acara dibuka dengan Charity ShowNaturally Cultural”,  kolaborasi BRIN bersama Dharma Wanita Persatuan BRIN, Carys Cares, Alleira Batik, Kebun Raya Bogor, dan Plaza Indonesia. Lebih dari sekadar parade busana, panggung ini menampilkan tekstil tradisional, motif lokal, dan inovasi berkelanjutan. Setiap kain dan pola seolah bercerita, membuktikan bahwa fashion bisa menjadi media pesan sosial yang memikat mata dan hati.


Presented by Magran Living

Kemudian, Love and Flair memperkenalkan koleksi For Keeps, hasil kolaborasi beberapa jenama, dengan muse Emily Juary. Koleksi ini menampilkan gaun elegan, setelan serasi, dan potongan busana yang anggun namun nyaman dipakai dari pagi hingga malam. Siluetnya modern tapi tetap timeless, garisnya feminin, teksturnya kaya, dan setiap detail terasa begitu diperhatikan—membuat setiap look bukan sekadar pakaian, tetapi pengalaman yang memikat.

Love and Flair

Tampil unik dari pagelaran Bateeq × Ferry Salim dengan koleksi Langit Rawates menghadirkan batik klasik seperti Mega Mendung, Parang, dan Kawung, diolah dengan gaya kasual serta palet warna netral hingga earthy. Koleksi ini menyisipkan sentuhan personal melalui ilustrasi simbol ‘pot’, yang merayakan keberagaman dan cerita di balik setiap motif.

Bateeq × Ferry Salim

Suasana ketenangan dan presisi terasa lewat PILLAR dan Jan Sober dengan The Space Between, serta Baha Gia melalui Di Bening Bunaken, menampilkan siluet feminin dengan motif laut yang menenangkan, seolah mengajak penonton menyelam ke keindahan bawah laut Bunaken.

PILLAR dan Jan Sober

Baha Gia

Energi futuristik hadir lewat DIBBA dengan koleksi Odyssey, rangkaian busana avant-garde berbasis tekstil inovatif yang menantang imajinasi. Sementara, cerita kehidupan urban perempuan tercermin dalam Elima dengan Merenda Cerita, busana siap pakai yang fleksibel dan palet warnanya netral, memungkinkan ekspresi diri tanpa batas, nyaman, dan tetap stylish.

DIBBA

Elima

Menutup hari, Ghea Panggabean melalui Ghea Men mempersembahkan TIKAR Weaving Legacy, mengangkat motif Tikar Kalimantan dalam fashion pria modern. Koleksi ini menyatukan kesederhanaan, heritage, dan gaya elegan, membuktikan bahwa busana pria juga bisa bercerita dan meninggalkan kesan mendalam.

Ghea Panggabean

Hari keenam ini membuktikan bahwa Plaza Indonesia Fashion Week 2025 lebih dari sekadar runway; ia adalah cerminan fashion dalam kehidupan nyata—tempat di mana budaya, inovasi, dan gaya hidup berpadu, menginspirasi siapa saja yang mencintai mode sebagai bagian dari keseharian.

Magran LivingCoulisse | INK