Cassina Launches A New Version of Infinito Wall Bookcase by Franco Albini
Published by Sugar & Cream, Tuesday 18 August 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Cassina
A Modern and Extremely Functional Bookcase
Mendaur ulang desain ikonis dan memperkenalkan versi terbarunya adalah bagian dari cetak biru Cassina. Tak hanya sekedar memperbarui, hal ini dilakukan juga sebagai bagian dari menghormati dan menghargai nilai-nilai warisan desain yang ikonis dari para maestro. Kali ini Cassina memperkenalkan versi terbaru dari Infinito Wall bookcase yang dirancang oleh Franco Albini pada tahun 1956/57 menjadi bagian dari Cassina I Maestri Collection (Koleksi Para Maestro).
Infinito Wall bookcase merupakan hasil referensi dari model lain Infinito yang dirancang kembali oleh Albini bersama Franca Helg pada tahun 1958. Hari ini, rak buku legendaris itu diperluas menjadi sebuah rak dinding, dalam desain minimalis dengan penyangga yang lebih stabil. Menawarkan berbagai elemen dan solusi penyimpanan yang praktis. Bahkan, lebih fungsional berkat pengenalan modul baru yang dapat mengakomodasi televisi dan kabelnya.
Dengan bentuknya yang ramping, Infinito Wall memiliki rak setinggi 165 cm dengan berbagai kompartemen dan lemari rendah, yang mampu menampung beragam buku dan aksesori lainnya hingga memuat televisi 65″. Sehingga memungkinkan Anda untuk menghemat ruang. Menariknya, adanya lemari yang dilengkapi pintu dengan engsel yang lebih kuat ini, juga berfungsi untuk “menyembunyikan” kabel TV sehingga menciptakan kesan rapi di dalam ruangan.
Sebuah pilihan tepat yang menawarkan berbagai solusi untuk melengkapi kebutuhan rumah, dengan tetap mempertahankan keindahan ruang.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more