ARTMOMENTS JAKARTA 2024: A GRAND RETURN TO CELEBRATE “RENEWAL”
Published by Sugar & Cream, Thursday 01 August 2024
Images courtesy of ArtMoments Jakarta
Showcasing Works Under a Theme That Intertwined with Human Life
ArtMoments Jakarta 2024 returns to captivate art enthusiasts and collectors with its highly anticipated art fair at the Grand Ballroom of Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. The event will be held from August 9 to 11, 2024, with a special VIP invitation-only preview on August 9. This year’s theme is “Renewal” a concept deeply intertwined with human life, encompassing personal growth, social transformation, cultural rejuvenation, technological advancement, and environmental sustainability.
Aboudia, Who_s Who, 2022. Source_ Ethan Cohen Gallery
ArtMoments Jakarta 2024 will feature national and international distinguished galleries, showcasing a diverse range of artworks. This significant cultural milestone offers modern, contemporary, and media art, with a curated art tour and various side events that create numerous opportunities for networking and engagement. The fair will also present a series of compelling talks from expert speakers covering topics
such as “The Challenge of Media Art Ownership“, “Art Repartition & Preservation“, “The Joy and Risk of Art Collection”, and “RENEWAL: Seni Hari Ini dan Masa Depan”. Additionally, there will be a Charity Auction in collaboration with the S. Sudjojono Center.
Presented by Melandas Indonesia
The event will open with a dance performance by Heri Dono, the first Indonesian artist to break into the global art scene in the early ’90s, presenting a visually interpreted critique of the New Order government.
“We are thrilled to bring ArtMoments Jakarta back to the heart of the city, providing a dynamic and profound platform for art galleries and artists to explore the multidimensional theme of ‘Renewal,” said Dr. Sendy Widjaja, Co-Founder and Fair Director. “This event is designed to inspire, challenge, and celebrate all forms of renewal, fostering a deeper understanding of transformation and growth in personal, social, and environmental realms,” Sudjud Dartanto, Artistic Director, added.
Renewal Theme
Through a diverse array of artworks, the “Renewal” theme encourages everyone to explore five aspects of renewal: personal renewal that delves into individual transformation stories, social renewal that stimulates collective change and cultural rejuvenation, environmental renewal that emphasizes sustainability and preservation, artistic renewal that focuses on innovation in art, and technological renewal that introduces new experiences in shaping art perception and aesthetics. This comprehensive theme invites an exploration of how renewal impacts various facets of life and art.
Aligned with the theme of “Renewal” and principles of environmental sustainability, ArtMoments Jakarta is gradually evolving into an eco-friendly art exhibition. This process involves short-term strategies such as using low-emission materials and long-term plans for sustainable booth designs. We also encourage the entire art community to use low-carbon materials and demonstrate significant environmental changes by urging individuals to report emissions, set goals, form green teams, and adhere to commitments for substantial environmental progress.
“As a manifestation of our commitment to promoting green art fair, we use recycled panels to reduce the use of wood, thereby impacting deforestation. Additionally, we utilize LED lights that can save thousands of watts. Just from these two components alone, we can significantly reduce carbon emissions,” said Sendy.
Aboudia’s First Solo Show in South East Asia, Presented by Ethan Cohen Gallery
ArtMoments Jakarta is delighted to host the first solo exhibition in Southeast Asia by the renowned American-Ivorian artist, Aboudia. This event marks a significant milestone in the global art scene, bringing the works of Abdoulaye Diarrassouba, known as Aboudia, a distinguished contemporary artist based in Brooklyn, New York, and Abidjan, Ivory Coast, to a new audience. Born on October 21, 1983, in Abidjan, Aboudia is celebrated for his dynamic and expressive paintings that blend street art aesthetics with traditional African art influences.
Aboudia’s work captures the energy and complexity of urban life in Africa through large-scale canvases characterized by bold colors, chaotic lines, and densely packed figures. His raw and rough style resonates with street art, reflecting personal experiences and observations of contemporary African society.
Ethan Cohen Gallery will bring Aboudia to Jakarta for the first time. Ethan Cohen Gallery has represented emerging and internationally renowned artists for over thirty years, many of whom have become household names in the art world. Known for its innovative approach, the gallery serves artists and clients through global art exhibitions, curatorial projects with prestigious institutions, and influential cultural events. With locations in Chelsea, New York City, and The Kube Art Center in Beacon, New York, the gallery was established in 1987 as Art Waves/Ethan Cohen in SoHo, pioneering contemporary Chinese art in the United States.
Adding to the excitement, there will be a collaboration titled ArtWonder, featuring new media art from Indonesia and its sister cities. This initiative will showcase modern creations that fuse technology and creativity, emphasizing innovative spirit among contemporary artists.
For more information about the exhibition, please visit the website www.artmoments.id.
Images courtesy of ArtMoments Jakarta
Menampilkan Karya dengan Tema yang Berkaitan dengan Kehidupan Manusia
ArtMoments Jakarta 2024 kembali memikat para penggemar seni dan kolektor di Grand Ballroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Acara ini akan diselenggarakan dari 9 – 11 Agustus 2024, dengan preview khusus undangan VIP pada 9 Agustus. Tema tahun ini adalah “Renewal”, sebuah konsep yang sangat terkait dengan kehidupan manusia, mencakup pertumbuhan pribadi, transformasi sosial, pembaruan budaya, kemajuan teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.
Aboudia, Who_s Who, 2022. Source_ Ethan Cohen Gallery
ArtMoments Jakarta 2024 akan menampilkan galeri-galeri terkemuka nasional dan internasional dengan beragam karya seni modern, kontemporer, dan new media art. Dilengkapi dengan tur seni yang telah dikurasi serta berbagai acara pendukung,
pameran ini juga akan menghadirkan serangkaian diskusi menarik dari para ahli yang membahas topik-topik seperti “The Challenge of Media Art Ownership” , “Art Repartition & Preservation”, “The Joy and Risk of Art Collection”, dan “RENEWAL: Seni Hari Ini dan Masa Depan” guna menciptakan banyak peluang dan networking. Selain itu, akan ada lelang amal bekerja sama dengan S. Sudjojono Center.
Presented by Melandas Indonesia
Acara akan dibuka dengan tarian oleh Heri Dono, seniman Indonesia pertama yang menembus kancah seni global pada awal tahun ’90-an. Ia akan menampilkan interpretasi visual puisi kritik tajam terhadap pemerintahan Orde Baru.
“Kami sangat senang membawa kembali ArtMoments Jakarta di jantung kota, menghadirkan platform dinamis dan mendalam bagi para galeri seni dan seniman untuk mengeksplorasi tema ‘Renewal’ yang multidimensional,” kata Dr. Sendy Widjaja, Co-Founder dan Fair Director. “Acara ini dirancang untuk menginspirasi, menantang, dan merayakan segala bentuk pembaruan, menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang transformasi dan pertumbuhan di ranah pribadi, sosial, dan lingkungan,” jelas Sudjud Dartanto, Direktur Artistik ArtMoments Jakarta, menambahkan.
Tema “Renewal”
Tema Renewal mendorong seniman dan galeri untuk mengeksplorasi lima aspek pembaruan: pembaruan pribadi yang mengeksplorasi kisah transformasi individu, pembaruan sosial yang merangsang perubahan kolektif dan peremajaan budaya, pembaruan lingkungan yang menekankan pada keberlanjutan dan pelestarian, pembaruan artistik yang mendalami inovasi dalam seni, dan pembaruan teknologi yang memperkenalkan pengalaman baru dalam membentuk persepsi dan estetika seni. Tema komprehensif ini mengundang eksplorasi tentang bagaimana pembaharuan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan seni.
Sejalan dengan tema “Renewal” dan prinsip keberlanjutan lingkungan, ArtMoments secara bertahap mengembangkan dirinya menjadi pameran seni yang ramah lingkungan. Proses ini melibatkan strategi jangka pendek seperti penggunaan bahan beremisi rendah dan rencana jangka panjang untuk desain stan yang sustain. Kami juga mendorong partisipasi seluruh komunitas seni dalam menggunakan bahan berkarbon rendah serta menunjukkan perubahan lingkungan yang signifikan dengan mendorong setiap individu untuk melaporkan emisi, menetapkan tujuan, membentuk tim hijau, dan mematuhi komitmen untuk mencapai kemajuan lingkungan yang substansial.
“Sebagai wujud komitmen kami dalam menggalakkan bursa seni yang ramah lingkungan, kami menggunakan panel daur ulang untuk mengurangi penggunaan kayu sehingga berdampak pada deforestasi. Selain itu, kami juga memanfaatkan lampu LED yang mampu menghemat ribuan watt. Hanya dari dua komponen ini saja, kami bisa mengurangi emisi karbon secara signifikan,” kata Sendy.
Pameran Tunggal Pertama Aboudia di Asia Tenggara, dipersembahkan oleh Ethan Cohen Gallery
ArtMoments Jakarta dengan senang hati menjadi tuan rumah pameran tunggal pertama seniman Amerika-Pantai Gading yang terkenal, Aboudia, di Asia Tenggara. Acara ini menandai tonggak penting dalam kancah seni global, membawa karya Abdoulaye Diarrassouba (yang dikenal sebagai Aboudia) seorang seniman kontemporer terkemuka yang tinggal di Brooklyn, New York, dan Abidjan, Pantai Gading, kepada audiens baru. Lahir pada 21 Oktober 1983, di Abidjan, Aboudia terkenal berkat lukisannya yang dinamis dan ekspresif yang memadukan estetika seni jalanan dengan pengaruh seni tradisional Afrika.
Karya Aboudia menangkap energi dan kompleksitas kehidupan perkotaan Afrika melalui kanvas berskala besar yang bercirikan warna-warna berani, garis-garis ingar-bingar, dan figur yang padat. Gayanya yang mentah dan kasar, mengingatkan kita pada seni jalanan yang sesuai dengan pengalaman pribadi dan pengamatan masyarakat Afrika kontemporer.
Ethan Cohen Gallery akan membawa Aboudia untuk pertama kalinya ke Jakarta. Ethan Cohen Gallery telah mewakili seniman-seniman baru maupun terkenal secara internasional selama lebih dari tiga puluh tahun, banyak di antaranya telah menjadi nama-nama besar di dunia seni. Galeri yang dikenal dengan pendekatan inovatif ini melayani seniman dan klien melalui pameran seni global, proyek kuratorial dengan institusi-institusi ternama, dan acara budaya yang berpengaruh. Dengan lokasi di Chelsea, New York City, dan The Kube Art Center di Beacon, New York, galeri ini didirikan pada tahun 1987 sebagai Art Waves/Ethan Cohen di SoHo, yang mengawali seni kontemporer Tiongkok di Amerika Serikat.
Menambah antusias, akan ada kolaborasi bertajuk ArtWonder, menampilkan seni media baru asal Indonesia dan kota-kota kembarannya (sister cities). Inisiatif ini akan menampilkan kreasi modern yang mengawinkan teknologi dan kreativitas, mengedepankan semangat inovatif bagi para seniman kontemporer.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pameran, silakan mengunjungi website www.artmoments.id.
VIVERE GROUP CELEBRATES 40 YEARS OF INNOVATION
VIVERE Group celebrates its 40th anniversary with the theme "PANCA WINDU - YEARS OF EXCELLENCE" to commemorate its four decades of achievement,...
read moreLEMA’S NEW SHOWROOM IN PARIS
Lema opened a Paris showroom featuring Italian design and custom-made furniture, collaborating with My Design to create unique spaces that balance design,...
read moreGARIN NUGROHO AKAN TAMPILKAN PERTUNJUKAN CINE-CONCERT SAMSARA
Garin Nugroho akan menampilkan pertunjukan Cine-Concert bertajuk Samsara di Yogyakarta dan Jakarta. Sebuah pertunjukkan film bisu hitam putih dibintangi...
read moreDIOR: MEN’S EXCEPTIONAL GIFT SELECTION FOR THE FESTIVE SEASON
Discover Dior Men’s exceptional gift selection for the festive season. #diorspring#25
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more