ARTJOG 2025 (PENUTUPAN) – SENI SEBAGAI RUANG REFLEKSI DAN PERNYATAAN SIKAP
Published by Sugar & Cream, Friday 05 September 2025
Images courtesy of ARTJOG
Karya, Doa, dan Musik Menyatu untuk Kehidupan Bersama
Di tengah gejolak yang melanda negeri, ARTJOG 2025 – Motif: Amalan tanpa perayaan – menutup rangkaian acaranya dengan cara yang berbeda. Malam penutupan bukan sekadar seremoni, tapi menjadi ruang bagi semua untuk menyampaikan pandangan, menatap realitas, dan merasakan bahwa seni selalu hadir sebagai teman dalam kegelisahan kita.
Seremoni Penutupan ARTJOG – Catatan Refleksi oleh Hendro Wiyanto
Tema “Amalan” mengajak kita berhenti sejenak, merenung, dan menyimak: karya-karya seniman menyoroti hubungan manusia dengan lingkungan, melampaui makna literal pahala, dan menempatkan seniman sebagai pengingat pentingnya empati dan kesadaran sosial. Kurator Hendro Wiyanto menekankan, motif bukan hanya soal estetika, tapi cara membaca denyut nadi masyarakat dan menyebarkan pesan kebaikan bagi kehidupan bersama.
Seremoni Penutupan ARTJOG – Pembacan Doa oleh Faisal Kamandobat
“Para seniman adalah kurir pesan kebaikan,” kata Hendro. “Mereka memberi tahu kita siapa pemimpin yang sungguh mengamalkan amanat politik demi kebaikan bersama, bukan sekadar mempertontonkan arogansi.”
Presented by Coulisse | INK
Doa yang dipimpin Faisal Kamandobat menutup tema “Amalan” dengan rasa syukur sekaligus refleksi: pengingat bahwa di tengah dunia yang kadang terasa jauh dari keadilan, manusia tetap membutuhkan perlindungan dan kekuatan.
Seremoni Penutupan ARTJOG – Pidato Penutupan oleh Farid Stevy
Malam itu, musik Sirin Farid Stevy dan Prontaxan menegaskan bahwa suara, ritme, dan lirik bisa menjadi alat perjuangan. Mereka mengajak kita tetap saling merangkul, menjaga harapan, dan memperjuangkan hak-hak bersama sebagai masyarakat.
Seremoni Penutupan ARTJOG – Sambutan oleh Heri Pemad
ARTJOG 2025 mungkin selesai, tapi komitmen untuk membangun ekosistem seni yang kritis, terbuka, dan penuh perhatian pada sesama tetap berjalan. Terima kasih untuk seniman, pekerja kreatif, mitra, sponsor, dan semua yang hadir serta terlibat.
Seremoni Penutupan ARTJOG – Penampilan Prontaxan
Sampai jumpa di ARTJOG 2026, dengan kurator, tema, dan pengalaman baru yang siap kita jelajahi bersama!
Seremoni Penutupan ARTJOG

LUCONI PRESENTS GIANO, POLE AND SIMPLE
With Giano, Pole, and Simple, Luconi reimagines partitions as atmospheres—designs that breathe, connect, and invite life to unfold, where light, work,...
read more
SERVOMUTO X ARTHUR ARBESSER: HUF, A PLAYFUL TWIST ON LIGHTING
SERVOMUTO unveils the Huf lamp designed by Arthur Arbesser at Milano Design Week 2025
read more
SAVIS TEA & PENDOPO HADIRKAN KOLEKSI TEH BARU TERINSPIRASI DESTINASI NUSANTARA
Bagi para penikmat teh, Savis Tea dan Pendopo merilis Five Destination Series—koleksi teh premium bertema destinasi Nusantara yang mengajak kita...
read more
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY YABU PUSHELBERG, GAMFRATESI, UNIFOR X LSM
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY Yabu Pushelberg, GamFratesi, UniFor x LSM
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
PELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more