presented by

ALBERT YANUAR – MENENUN GAGASAN

SHARE THIS
88

Published by Sugar & Cream, Thursday 11 December 2025

Photography by Denny Tjan, Videography by Mario Giovanni

Serpihan-Serpihan memori, Mendefinisikan Ulang Keindahan: Sebuah Percakapan dengan Albert Yanuar

Setiap karya busana yang lahir ke dunia membawa jejak ruang—sebuah tempat, baik nyata maupun batiniah, di mana ide-ide tumbuh, berbisik, dan akhirnya menemukan bentuknya.
Bagi para perancang busana Indonesia, ruang kreatif bukan sekadar studio atau meja kerja; ia adalah suaka bagi pikiran yang berkelana, altar bagi ritual sehari-hari yang membangkitkan ilham.

Dalam artikel ini, kami mengundang Anda untuk melangkah lebih dalam, mengintip ruang-ruang personal yang menjadi nadi bagi proses kreatif para desainer: ruang-ruang yang merawat, menginspirasi, dan membisikkan keajaiban di antara lembar-lembar kain dan garis-garis pola.

Albert Yanuar

Albert Yanuar: Sebuah tempat dimana keindahan didefinisi ulang
Keindahan dan keanggunan rancangan Albert Yanuar lahir dari sebuah ruang kerja. Ruang yang memiliki ruh, menjadi akumulasi serpihan memori, komunikasi bisu antara imajinasi dan kenyataan dan tempat keindahan didefinisi ulang. “Ruang kerja bagi saya adalah ruang perenungan,” ungkap Albert. “Di sanalah, setiap cerita bertransformasi menjadi busana yang memiliki jiwa.”

Sebuah Percakapan Singkat Dengan Albert Yanuar:
1. Bagaimana ruang inspiratif mampu menjadi energi kreatif Anda?
“Ruang kerja yang memancarkan kehangatan, dengan palet warna lembut yang menenangkan, bisa menjadi kanvas bagi setiap ide cemerlang yang melintas di kepala saya. Dalam atmosfer seperti ini kerap terjadi percakapan bisu antara imajinasi dan kenyataan, membebaskan kreativitas saya untuk menenun perjalanan ide-ide baru menjadi cerita karya yang menyenangkan dan indah. ”
2. Objek apa saja yang sering memancing inspirasi Anda?
“Serpihan memori dari lukisan-lukisan yang menyirat perhatian saya ketika melihat pameran lukisan. Dan juga kala menjejakkan kaki di tempat-tempat bersejarah saat traveling—selalu ada sesuatu tertinggal dalam memori saya untuk diceritakan kembali melalui desain.”

Presented by Magran Living

3. Item apa yang wajib ada di meja kerja Anda?
“Trio wajib yang mendukung ritual kreatif saya tidak lain adalah kertas, pensil mekanik dan penghapus. Selain ini, tumpukan lembaran sample bahan baru selalu setia menggoda imajinasi saya- seperti fragmen mimpi yang siap dirangkai, penghubung antara ide dan realitas menuju berkarya.”
4. Buku terakhir yang Anda beli dan tentang apa?
Grands Couturier—sebuah karya yang mengungkapkan gemerlap sejarah dan rahasia di balik setiap jahitan setiap baju haute couture. Buku ini seperti jendela kecil yang membawa saya melintasi dekade mode, menyelami keanggunan dan kesempurnaan yang menjadi esensi dunia fesyen.”

Special thanks to these creative people who initiated this unique project:
Project Manager Hendra Zhang @kohenzhang
Photography Denny Tjan @dennytjan
Videography Mario Giovanni @mariogvnni
Fashion Stylist Koko Namara @coconamara

Magran LivingCoulisse | INK