TERBARU – WWW CREATIVE SPACE IN SEMARANG
Published by Sugar & Cream, Sunday 01 October 2023
Photograph by Ryan Tedjaatmadja
Beauty in Imperfection with an Effortless Design
Maraknya perkembangan Creative Space & Coffee Shop di Jakarta telah menginspirasi Dina Dewijanti Setjahusada, founder dari WWW Creative Space untuk ‘’menciptakan” ruang publik sarat akan kreativitas sekaligus bisa menjadi “tempat nongkrong/gaul” yang asyik dan santai di tengah hiruk pikuk Kota Semarang. Pesatnya perkembangan kota Semarang setelah kota tua bersejarah dipugar dan dibuka untuk umum membuat kota bersejarah di jaman VOC ini terus berakselerasi untuk menjadi salah satu destinasi budaya di Jawa tengah setelah Yogyakarta.
Dina Dewijanti Setjahusada, founder dari WWW Creative Space
Lantai 3
“Di WWW Creative Space, Anda bisa berkarya, berkreasi, dan berdiskusi. Dan yang penting Anda juga bisa enjoy, relax, konsentrasi, betah berkreasi, dan lain sebagainya selama berada di sini. Kami hadir dengan harapan mampu memberikan wawasan dan wacana dalam jalur ruang kreativitas ke depan. Pengunjung juga bebas bisa membawa makanan dari luar atau dari tenant dibawah.” – Dina Dewijanti Setjahusada, Founder WWW Creative Space.
Suasana Co Working Space di lantai 3.
Kehadiran WWW Creative Space (WWW: Where We Work) berlokasi ditengah pusat niaga Semarang dengan gagasan merangkul kaum urban yang dinamis dan kreatif untuk merapat masuk kedalam tatanan interior yang inspiratif, nyaman, dan menenangkan terbilang cukup berani (ranah baru) bagi kota Semarang. Terobosan kreatif ini oleh sang founder (terbilang ranah baru untuk kota Semarang) mau tidak mau akan merubah lansekap kebutuhan ruang-ruang dinamis bagi kaum urban yang haus akan tempat nongkrong sekaligus wadah inspiratif.
Presented by Interni Cipta Selaras
Awal mula merancang Creative Space ini, Dina memperhatikan beberapa hal krusial seperti privasi ruang/area, fungsi ruang, penataan, dan kenyamanan saat bekerja. Selain itu, adanya sebuah Coffee shop tidak hanya berperan sebagai bar kopi atau hanya sekadar komplimen dari sebuah rumah kreatif. Di sini tim desainer turut serius menciptakan fungsi, cita rasa, dan estetika hasil bar sehingga pengunjung mendapat kesan dan cita rasa yang berbeda bagi penikmat kopi di kafe pada umumnya.
Satu hal lagi yang unik dari ruang kreatif ini adalah tiap lantai dibuat dengan ambiance dan konsep yang berbeda. Seperti lantai dua, Coffee Bar bergaya modern retro menjadi hidden Coffee Shop karena memang sengaja untuk tidak terlalu terlihat dari luar. Lantai dua ini juga tersedia sejumlah meja-meja termasuk meja panjang di dinding dengan kenyaman fungsional. Kehadiran elemen dekoratif yang unik (antik, langka, toys) tidak kalah menciptakan daya tarik visual. Gaya retro dengan sentuhan ‘random’ terasa di lantai dua menciptakan kesan lebih hidup.
Suasana Co Working Space di lantai 3
Sedangkan, lantai tiga dirancang total sebagai Creative Space atau Co Working Space. Dengan konsep ruang yang memiliki atmosfir tenang dan nyaman, sehingga cocok sebagai ruang kerja fungsional, dengan sentuhan vintage pada dekorasi untuk bangunannya, karena sebagian masih memanfaatkan desain bangunan lama sehingga kesan vintage lebih kental.
Selebihnya, WWW Creative Space seperti yang diungkapkan oleh Dina adalah untuk memberikan wawasan baru di Kota Semarang, di mana pada umumnya CoWorking yang ada memiliki desain yang cenderung kaku dan struktural, sehingga Dina mematahkan anggapan itu semua. Merubah bangunan interior tiga lantai dengan memanfaatkan filosofi beauty in imperfection dari ‘existing’ bangunan menyatukan dengan sentuhan baru interiornya menghasilkan narasi interior dari peleburan masa lalu dan saat ini. Dikomplimen dengan kurasi yang cermat pilihan kursi, meja kecil dan meja besar yang dipilih sendiri oleh Dina dari Jepara, interior WWW Creative Space terasa menawarkan kemewahan yang sederhana namun abadi.
Atas: lantai 3 Co Working Space, Bawah: entrance menuju Lantai 3
Bangunan Creative Space & Coffee Shop ini merupakan bangunan tua yang didirikan pada 1970-an. Material lantai masih berupa ubin teraso, dan strukturnya berupa balok dan atap beton kasar serta ekspos, yang kemudian berkembang menjadi konsep desain yang menyatukan konsep lama dan praktis, sesuai untuk kebutuhan ruang baru seperti Creative Space & Coffee Shop.
Konsep desain yang diterapkan WWW Creative Space mengarah ke Wabi Sabi – looking for beauty in the world’s imperfections and accepting it (mencari keindahan dalam ketidaksempurnaan dunia dan menerimanya). Tim desainer memakai prinsip worry free untuk uncontrolled of design work quality. Proses yang pengerjaan proyek interior ini berlangsung cukup cepat dua bulan, yang dibantu tim Aditya Haris P & N Ira Pertiwi sebagai Lighting Consultant.
Foyer lantai 2 Co Working Space
CoWorking ini terlihat lebih cozy, dengan nuansa berbeda karena diterapkan dengan desain yang menarik dan tentunya menginspirasi. Bisa dilihat bahwa WWW Creative Space kental dengan gaya vintage karena masih memanfaatkan aksentuasi serta struktur bangunan lama, namun terlihat hangat, nyaman karena padanan lighting dan kurasi furniture serta aksesori yang tepat oleh sang founder.
Kesan sederhana dari Meeting Room di WWW Creative Space ini, dirancang lebih homey sehingga para pengunjung yang ingin bekerja akan berasa lebih relaks. WWW Creative Space menawarkan fungsionalitas lebih, karena pada Creative Area di lantai tiga, dirancang juga sebagai wadah kreatif untuk memamerkan karya seni atau juga menjadi wadah workshop serta pelatihan kreatif lainnya.
Salah satu sudut ruang sebelum menuju Coffee Shop
Untuk pemilihan furnitur di WWW Creative Space dibedakan beberapa tipe, functional furniture dan special character furniture yang memakai kayu solid dan metal. Untuk pemilihan ornamen diambil ide dan periode koleksinya yang membuat kesan vintage. Untuk karya seni lebih ke periode baru di atas 2020 memberi kesan modern dan hidup, ada pula ornamen dan krawangan yang lebih menonjolkan ke material metal dan kayu yang menunjukkan bisa di pakainya material-material ini sebagai instalasi dalam kaitan interior, yang merupakan barang dari sisa – sisa produksi pabrik furnitur.
Terdapat tiga treatment khusus yang berbeda di WWW Creative Space, seperti Private Room, fungsi ruang ini bisa terpisah dengan area lain, di lengkapi dengan pencahayaan khusus ke meja meeting besar, lighting additional lain nya memakai effect bias dari dinding dan dari shelf sehingga memberikan ambiance lebih dramatis terutama di malam hari. Meeting Room, pemakaian acoustic ceiling sehingga lebih intimate dan privacy karena efek kedap suara. Lighting didalamnya diterapkan dengan berbagai sequence sesuai kebutuhan untuk penerangan dan sebagian besar sebagai ambiance, dipakai indirect light di beberapa titik untuk memberikan kenyamanan lebih tapi tetap bermain.
Ruang Meeting di lantai 3
Terdapat pula variasi lampu dinding yg terbuat dari mangkuk-mangkuk gypsum dengan uplight yang memberi kesan artistik. Di Public Area, demi menciptakan ruang lingkup kerja yang berbeda-beda tergantung dari keinginan atau kebutuhan pemakai, dilengkapi pencahayaan dari atas yang memanfaatkan struktur bangunan. Canal C dengan magnetic track light ditambah indirect light pada dinding sepanjang ruangan yang memakai LED Strip demi menonjolkan di texture dan contour dari dinding serta memberi kesan karakter kuat pada ruangan. Cover metal yang dipakai untuk variant cover lampu LED Strip dan variasi metal sebagai dekorasi art work dan pembatas memang sengaja di buat tanpa finishing untuk menguatkan karakter dari materialnya.
Interior WWW Creative Space menawarkan kemewahan yang sederhana namun bersifat ‘timeless’ (abadi) melalui rancangan interior yang berpayung pada filosofi ‘beauty in imperfection’ dan juga merangkul bagian-bagian dari interior lama bagian dari peleburan dengan wajah interior baru yang dicanangkan. Kemewahan furnitur lokal yang dikurasi sendiri oleh sang founder membuat interiornya terasa mewah namun tetap sederhana.
Barista Sapam, Barista Eemam & Dina Dewijanti Setjahusada, founder dari WWW Creative Space
Selamat menjajal dan menikmati WWW Creative Space!
Additional Info:
Project Name: WWW Creative Space
Location: Jalan Depok 38E, Semarang
Architecture: Bangunan tahun 1970-an
Principal Designer: Dina Dewijanti S
Collaborators: N Ira Pertiwi, Yesica Nugraha
Start of works: 6 Mei 2023
Furniture: Lonio
Accessories: Pribadi
Lighting: Aditya Haris P, N Ira Pertiwi (Surya Electrical Lestari)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more