THE PREMIERE OF OUTDOOR COLLECTION BY MOLTENI&C
Published by Sugar & Cream, Thursday 30 March 2023
Images courtesy of Molteni&C
A Union Between Architecture and Nature
Creative Director, Vincent Van Duysen menciptakan koleksi yang ekspresif secara visual dan sangat fungsional untuk Outdoor Collection perdana Molteni&C, dipandu oleh keanggunan terkendali dari cirinya. Vincent Van Duysen mendalami tradisi desain Italia yang kaya dengan menyatukan desain orisinil dari Foster + Partners dan Ron Gilad, serta karya arsip yang ditemukan kembali dari Gio Ponti dan Luca Meda, sehingga muncul koleksi yang ditentukan oleh persepsi naluriah savoir-faire melalui penekanan kuat pada craftsmanship, dan rasa hormat yang mendalam terhadap warisan.
Molteni&C
“Just as in the 2022 indoor collection for Molteni&C, the new outdoor proposal I again pursued an idea of softness and wellbeing, of organic playfulness in an architectural vision of the furniture. I was inspired by modernism to recall the idea of permeability and transparency between indoor and outdoor spaces, and that intimate connection with light and nature.” – Vincent Van Duysen –
Vincent Van Duysen
Outdoor Collection terdiri dari beberapa konsep yang disatukan oleh visi organik yang sama, seperti Landmark Collection rangkaian karya klasik rancangan desainer terkenal Luca Meda, Timeout Collection oleh Vincent Van Duysen menjadi persembahan elegan dari kebutuhan outdoor. Dan, Heritage Collection merupakan sajian dari rekonstruksi ulang dari dua kursi paling populer Gio Ponti. Terakhir, dua standalone pieces luar biasa dari Foster + Partners dan Ron Gilad yang berinteraksi dengan Outdoor Collection secara keseluruhan.
Foster + Partners
Tekstur dari material yang menggugah dari batu alam, keramik, kayu jati, atau lapisan baja, untuk berbagai pilihan memungkinkan penyesuaian ekstensif, membuatnya sesuai untuk berbagai gaya dan lingkungan. Serta warna yang telah dikoordinasikan dengan cermat mengingat palet material proposal Outdoor Collection yang kuat. Tone organik seperti rust, desert yellow, earth brown, olive green, dan anthracite memungkinkan setiap furnitur dari koleksi berbeda ini hidup berdampingan.
Ron Gilad
Koleksi baru ini dibuat berdasarkan dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap keberlanjutan. Menjadi tanggung jawab yang diikuti di setiap tahap produksi, mulai dari desain hingga pembuangan produk. Koleksi furnitur sebagian besar terbuat dari bahan tunggal dan diperoleh dari jaringan pasokan bersertifikat; suku cadang dapat diganti dan, dalam hal pelapis, dapat didaur ulang.
“For a new idea of outdoor furniture, because it is based on cultural and design references from tradition, but modern, characterized by an idea of simplicity that stems from careful plays on proportions. The technology is cutting-edge but hidden, the materials are natural and timeless. Characteristics that are intrinsic to Molteni&C’s identity: the careful craftsmanship of the production, the sophistication of the details, and the beauty of the individual objects that encapsulates the lessons of the great architects and designers it has interpreted. The new outdoor proposal shows a graphic presence and a sense of timelessness that I find in the brand.” – Vincent Van Duysen –
Presented by Zipblind
Landmark Collection
Landmark Collection menggambarkan savoir-faire Italia: perpaduan sempurna antara warisan, keahlian, dan desain abadi. Sofa, end pieces, chaise lounge, love seats, dan armchair, dan semuanya kaya akan detail, lekukan, serta sambungan, telah dibangun menggunakan beberapa teknik cabinetmaking, yang tertanam dalam DNA Molteni&C. Melalui garis organik yang mengalir ini dibuat secara ahli dari kayu jati solid dengan tone alami yang hangat. Inti dari koleksi, bagaimanapun, adalah penghormatan kepada salah satu desain arsip Molteni&C yang paling terkenal: karya klasik Luca Meda, pertama kali dirancang pada 1994. Palinfrasca dicirikan oleh bentuk bulat, rangka kokoh, dan sandaran anyaman berpita, dibuat secara alami dari poliuretan jati atau EVA. Motifnya terinspirasi oleh penyatuan tiang dan cabang dalam keranjang (pali e frasche dalam bahasa Italia) dan membangkitkan kenyamanan alami kehidupan Mediterania. Bantalan yang dapat dilepas dan dikustomisasi tidak hanya menekankan perasaan kemurnian formal, tetapi juga sangat nyaman dan ergonomis.
Landmark Collection, Luca Meda
Landmark Collection, Luca Meda
Timeout Collection
Vincent Van Duysen dipengaruhi oleh bentuk-bentuk mencolok dari Arsitektur Modernis, di mana karakter yang tampaknya dingin dimitigasi oleh garis-garis halusnya. Namun, dalam membuat karya tersebut, ia terinspirasi oleh metode kerajinan tradisional fer forgé, di mana pengrajin menanamkan elemen logam struktural dengan kualitas pahatan. Misalnya, bentuk ‘pengurangan’ Phoenix Sofa ditentukan secara struktural oleh pita aluminium bercat mengilap yang menelusuri siluet sofa seperti pita tidak terputus. Atau lihat Golden Gate Table yang menjadi centerpiece, menggunakan ‘kosa kata’ visual yang sama. Pita dalam hal ini berfungsi sebagai pembatas untuk alas berbentuk kereta luncur dan bagian atas meja dari kayu jati atau batu lava berpalang. Phoenix Sofa dan Golden Gate Table memiliki profil kuat yang diimbangi dengan motif anyaman, seperti Hyde Pouf terbuat dari tali polypropylene dan elemen interlaced dari Guell Sunbed, Greenpoint Chair, dan Boulogne Basket, menambah kesan lembut dan taktil pada koleksi yang ‘gagah’ ini.
Timeout Collection, Vincent Van Duysen
Timeout Collection, Vincent Van Duysen
Heritage Collection
Koleksi ini seperti ‘mengedit’ ulang dua karya arsitek dan desainer terkenal abad pertengahan yang paling dikagumi dan merupakan hasil kolaborasi lama Molteni&C dengan beberapa desainer terpenting abad kedua puluh, termasuk arsip Gio Ponti. Chaise longue D.150.5 awalnya dirancang 1952 untuk tempat berjemur pada area outdoor kapal pesiar Andrea Doria, dan dibedakan dengan bodinya yang memanjang terdiri dari satu garis kontinu terbuat dari kayu jati solid, dengan audut presisinya. Seperti yang ditentukan oleh Gio Ponti dalam gambar desain aslinya. Yang kedua adalah Ponti’s D 154.2 Chair dirancang ulang untuk penggunaan di luar ruangan sebagai bagian dari keseluruhan desain bangunan dan interior untuk Villa Planchart di Caracas, Venezuela. Cangkang kursi bersayap yang ikonis telah dibuat ulang dalam poliuretan kaku, seakan memeluk bantal kursi berlapis lembut namun anti air, menghasilkan konsep tempat duduk elegan yang secara teknis canggih namun disempurnakan secara tradisional.
Heritage Collection, Gio Ponti
Heritage Collection, Gio Ponti
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more