HOSOO PRESENTS HERITAGE NOVA COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Wednesday 01 June 2022
Images Courtesy of Hosoo
Innovative New Range of Textiles that Combine Hemp and Silk
Inovasi tekstil untuk interior dan furnitur terus berkembang dengan pembaruan tekstur yang memikat. Apalagi dari segi menyatukan hemp dengan sutra sehingga menghasilkan tekstur yang kaya untuk interior dan furnitur. Seperti yang baru saja dirilis oleh salah satu perusahaan tekstil ternama jepang Hosoo.
Hosoo akan hadir pertama kalinya di pesta desain bergengsi Salone del Mobile.Milano 2022. Kehadiran Hosoo sekaligus merayakan sejarah panjang kiprah label tekstil Jepang selama 334 tahun. Pameran ditampilkan berupa sebuah instalasi kreasi dari OEO Studio (Thomas Lykke and Anne-Marie Buemann) dari Copenhagen.
Stand: F26, Fiera Milano Rho
Opening Dates: 7th – 12th June
Opening Times: 9:30am – 6:30pm
Hosoo baru saja meluncurkan koleksi Heritage Nova Collection yang berhasil menyatukan hemp dan silk untuk pertama kalinya. Inovasi ini memperkaya tekstur yang dihasilkan. Tentunya sesuatu yang bisa dibanggakan oleh Hosoo di 2022 ini.
Rangkaian inovatif dari dua belas tekstil telah diwujudkan melalui inspirasi kain rami yang berasal dari abad ke-17 ketika jenama asal Kyoto ini didirikan. Terpesona oleh karakternya yang unik, label telah menafsirkannya kembali sebagai tekstil Nishijin modern yang dibuat dari perpaduan inovatif.
Masataka Hosoo
Presented by Interni Cipta Selaras
Sifat kompleks hemp membuatnya patut untuk digabungkan dengan bahan lain demi menciptakan struktur anyaman yang stabil. Dan melalui kerajinan tangan yang handal, Hosoo telah telah mengembangkan keseimbangan yang harmonis antara hemp dan silk dalam membuat koleksi ini. Meskipun berakar pada masa lalu, Hosoo telah mengambil pendekatan yang jelas modern untuk koleksi Heritage Nova, menampilkan kemungkinan teknologi dan seni tekstil Nishijin yang sophisticated.
“Dulu, dikatakan bahwa putih dan kelembutan adalah sinonim. Ketika saya menemukan kain rami besar dari zaman Edo, saya terkejut dengan teksturnya, yang benar-benar berbeda dari yang saya bayangkan. Itu adalah saat ketika saya menemukan sesuatu yang baru dalam sesuatu yang lama. Dengan menenun benang rami, yang telah bersama umat manusia selama 10.000 tahun, ke dalam sejarah Nishijin, sebuah warisan baru lahir,”ujar Masataka Hosoo, CEO & Presiden Hosoo. (AP)
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more