MINOTTI 2021 OUTDOOR COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Monday 31 January 2022
Image courtesy of Minotti
A Tale of Natural Harmony
Konsep aliran ‘fluida’ yaitu menyatunya lingkungan indoor dan outdoor telah lama menjadi salah satu motivasi utama proyek desain interior Minotti untuk menciptakan open-air living areas sebagai perpanjangan dari ruangan indoor. Meniadakan batasan ketat antara indoor dan outdoor adalah ‘undangan’ untuk merasakan pengalaman penuh potensi pada hunian dan ruang hidupnya. Dan sepenuhnya berkat koherensi yang luar biasa dalam hal gaya dan desain dari furnitur. Modularitas dari berbagai perabotan menjadikannya komponen ideal untuk merasakan harmoni dengan alam.
Konsep ini ditegaskan kembali oleh 2021 Outdoor Collection, yang dikoordinasikan oleh arsitek Rodolfo Dordoni bersama Studio Minotti, dan diekspresikan dalam proyek oleh tim desainer internasional jenama ini, seperti duo Italia-Denmark, GamFratesi, studio Jepang, Nendo, serta dan Dordoni sendiri.
Simak juga Minotti 2021 Collection di sini.
Rodolfo Dordoni | GamFratesi | Nendo
Setelah hampir secara eksklusif menjelajahi penggunaan material kayu untuk waktu yang lama, seperti iroko dan jati solid sekarang, untuk untuk pertama kalinya, Minotti menghadirkan sistem tempat duduk dengan kombinasi tak terduga dari berbagai bahan: aluminium, baja, kayu, batu basaltina, dan cord.
Presented by Zipblind
And let’s get take a look the collection!
Proposal yang dibuat oleh duo desain Italia-Denmark GamFratesi adalah fluid tale, sebuah dialog yang tidak ingin Anda hentikan. “Kata-kata” tunggal mengalir antara indoor dan outdoor, menarik perhatian kita, membangkitkan emosi kita, tetapi yang terpenting, semua itu ada di sana. Terbuka untuk semua jenis interpretasi. Versatile merupakan karakteristik utama dari sistem tempat duduk Patio.
Patio
“I liked the idea of being able to add my own Nordic inspiration and philosophy, into this Italian and Minotti collection, crafted with elegant technological and sartorial details. By nature, I adore versatility and with the Patio collection, we decided to express a versatile way of being and living.” – Stine Gam, GamFratesi –
Rangka aluminium, yang digunakan sebagai elemen khas dari struktur dasar, adalah ciri khas koleks ini, yang ditambahkan elemen lainnya secara bertahap. Sandaran baja yang dilapisi tali anyaman, bantalan kursi dan sandaran, serta aksesori cerdas seperti nampan kayu mahoni atau jati alami dengan alur untuk mengalirkan air.
Coffee table, bench, dan ottoman melengkapi sistem tempat duduk ini dan memungkinkan membuat komposisi secara bebas di indoor maupun outdoor dan dengan dengan mudah menyesuaikan sesuai kebutuhan.
Kata Patio, nama pada koleksi tersebut, mendefinisikan area khusus pada hunian untuk tempat orang berkumpul di luar ruangan namun dilindungi oleh ‘keintiman’ empat dinding rumahnya sendiri. Makna desain koleksi ini berasal dari konsep tersebut, keinginan untuk menemukan kembali cara bersosialisasi bersama, namun bertanggung jawab secara pribadi.
Lido Cord Outdoor, juga karya duo GamFratesi, adalah lini kursi yang terdiri dari sofa, armchair, footstool, ruang makan, dan lounge little armchair, serta coffee table. Dengan karakteristik desain yang mengingatkan pada gagasan ‘welcoming nest’, bentuk kursi yang inovatif terinspirasi oleh gaya tahun 1950-an. Rangka sandaran sofa juga khas, terbuat dari baja tahan karat, dengan hasil akhir yang dicat dan dilapisi dengan tali dari polipropilena yang dapat didaur ulang. Sebuah desain organik yang mampu hidup di ruang dalam dan luar ruangan dengan fluiditas dan estetika yang sama: furnitur yang mengekspresikan kemampuan perusahaan untuk menciptakan desain yang cocok untuk atmosfer dalam dan luar ruangan.
Lido Cord Outdoor
Koleksi Torii Nest Outdoor Seats dari Nendo juga mengalir dalam dua arah yang sama antara indoor dan outdoor. Nama Torii, dalam bahasa Jepang, menunjukkan gerbang masuk ke kuil Shinto atau, lebih tepatnya, garis batas yang menandai tempat suci. Oleh karena itu, armchair Torii atau little armchair secara simbolis mewakili pencapaian suatu tujuan, kepastian untuk dapat menetap dengan aman di ruang yang dilindungi. Permainan volume dan bentuk seperti lingkaran menciptakan kursi berputar di sekitar detail canggih, yang terinspirasi oleh arsitektur tradisional Jepang. Alas aluminium yang ringan, menyatu pada rangka yang bertumpu pada kaki, titik pertemuan antara bingkai dan kursi, serta sandaran yang dibalut di tali anyaman. Koleksi terinspirasi oleh pola klasik dari Vienna straw woven cane tetapi diemplementasi dalam jaring yang lebih lebar, lebih ringan, dan lebih kontemporer. Terakhir, Torii Nest Outdoor, tersedia dalam tiga jenis kursi (armchair, dan little lounge serta dining chair) menonjol dalam versi putarnya. Sebuah inovasi sejati untuk lini produk outdoor Minotti.
Torii Nest Outdoor
Selain itu, sebagai komplementari 2021 Outdoor Collection yang ditandatangani oleh Rodolfo Dordoni menjadi kehadiran yang signifikan, seperti monolit yang mempesona, sehingga menambah daya tarik pada area outdoor. Seperti Stony Coffee Table dengan rangka bagian dalam ditutupi dengan resin dan kemudian dilapisi dengan stone dust, menampilkan bentuk organik, bulat, tidak beraturan yang terinspirasi oleh bebatuan sungai. Sedangkan Pilotis Outdoor Coffee Tables mewakili bentuk kolom. Hadir dua kolom yang berbeda ketinggian, dalam Corten effect painted stainless steel atau dengan lapisan Cobalt Blue.
Stony Coffee Table
Pilotis Outdoor Coffee Tables
Terrace Table, diluncurkan kembali pada 2021 Outdoor Collection dengan table top dari kayu jati solid dan kaki dari aluminium cor dengan sedikit nuansa retro, merupakan sebuah ekspresi dari komposisi arsitektural.
Terrace Table
Jersey Rug
Area outdoor mampu menawarkan perasaan nyaman yang sama layaknya pada area indoor, hanya dengan mengelevasinya melalui Jersey Rug yang dirancang oleh Minotti Studio, terbuat dari kepang yang disambung menggunakan benang berkekuatan tinggi agar menyerupai kain jersey. Polypropylene yang digunakan terlihat alami, sangat cocok untuk area outdoor, memastikan durabilitas dan stabilitas yang optimal. (DB)
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more