Chanel Métiers d’art 2019/2020 Collection
Published by Sugar & Cream, Tuesday 14 January 2020
Text by Astrid L, Images Courtesy of Chanel
Exceptional Heritage
Chanel meluncurkan koleksi Métiers d’art 2019/20 di Paris, menyulap area pagelaran menjadi replika 31 rue Cambon, Paris, yang juga merupakan tempat tinggal Gabrielle Chanel sekaligus venue saat koleksi pertama Métiers d’art digelar tahun 2002.
Sejak tahun 2002, setiap bulan Desember, Chanel Métiers d’art collection dipersembahkan untuk merayakan keahlian para pengrajin: pembuat bordir, ahli membuat pleat, pengrajin sepatu, serta pembuat sarung tangan dan banyak lagi lainnya. Setiap tahun, koleksi ini selalu memiliki destinasi berbeda, dari mulai Hamburg hingga New York. Dan tahun ini, untuk pertama kalinya sejak 2002, pagelaran kembali diadakan di Paris, tepatnya di Grand Palais, dengan mengambil inspirasi dari 31 rue Cambon.
Pilihan ini sangat istimewa, karena 31 rue Cambon memiliki sejarah khusus serta menjadi jantung kreasi Chanel. Bangunan ikonik ini terdiri dari salon Haute Couture di lantai satu, tempat pagelaran biasanya berlangsung; sedangkan studio Creation terletak di lantai tiga. Di antara kedua lantai ini bernaung apartemen Gabrielle Chanel yang tampak tak tersentuh oleh waktu.
Desainer Virginie Viard bekerja sama dengan sutradara Sophia Coppola mentransformasi Grand Palais menjadi serangkaian ruangan bergaya baroque seperti apartemen Chanel, lengkap dengan folding screens, furnitur dan rak buku yang terinspirasi dari apartemen legendaris tersebut.
Viard berjalan cukup jauh menelusuri arsip Chanel, terlihat dari gaya yang mendominasi koleksi ini: nuansa hitam-putih, setelan renda emas dengan aksen potret Gabrielle Chanel yang difoto oleh Cecil Beaton, suit tweed warna pink dengan lining bernuansa tie-dyed bergaya 60-an. Meski terinspirasi dari gaya klasik Chanel, koleksi ini tetap berkesan kontemporer: jumpsuits dari tweed yang menyerupai rajutan, setelan jaket pendek dengan aksen lekuk yang dipadukan dengan rok berpinggang rendah, serta aksesori seperti ikat pinggang dari rantai maupun mutiara. Dan jangan lupa detail aksen yang dirayakan pada koleksi ini. Bordiran renda hitam pada gaun, garis leher yang dibingkai oleh bulu-bulu, serta bordiran bunga kamelia dari tulle, dan tas kecil mungil berbentuk sangkar burung, terinspirasi dari sangkar di apartemen Gabrielle Chanel. Totalitas dalam detail merupakan salah satu kekuatan utama Métiers d’art, dan tidak ada yang mampu menyangkalnya.
Presented by Interni Cipta Selaras
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more