Kaum Mata Kancing – Solo Exhibition by I Putu Suanjaya ‘Kencut’
Published by Sugar & Cream, Monday 14 January 2019
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Kaum Mata Kancing
@ Kopi Kalyan, 19 January – 9 February 2019
I Putu Suanjaya atau yang biasa disapa dengan nama ‘Kencut’ sekali lagi memberikan kejutan hangat kepada para pecinta seni khusunya kontemporer. Pada tanggal 19 Januari hingga 9 Februari 2019 di Kopi Kalyan – Jakarta, seniman ini menyajikan sebuah pameran solo dalam judul ‘Kaum Mata Kancing’ dan dikuratori oleh arsitek Ary Indra.
I Putu Suanjaya memainkan medium berbentuk boneka bermata kancing disetiap lukisannya. Dimana karakter ini merupakan perwakilan dari manusia itu sendiri. Dengan mata kancingnya dimaksudkan untuk menyampaikan pesan bahwa manusia ialah makhluk yang selalu menyembunyikan perasaannya. Seperti yang sudah diketahui bahwa mata adalah cermin dari perasaan manusia.
Segera catat tanggalnya di kalender Anda, agar tidak ketinggalan menyaksikan pameran menarik ini. Kunjungi kaummatakancing.onuniverse.com untuk informasi lebih lanjut. Sampai jumpa!
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more