Henge at London Design Festival 2017
Published by Sugar & Cream, Tuesday 03 October 2017
Text by Hermawan K, images courtesy of Henge
Refined Functionality and the Passion for Perfection
Untuk menyemarakkan London Design Festival 2017, Henge menampilkan sebuah set up istimewa dengan ragam koleksi termutakhir di showroom bergengsi Global Luxury London yang terletak di distrik sentral Mayfair.
Global Luxury London merepresentasikan sebuah standar acuan untuk desain kontemporer Italia terbaik di Inggris. Di sini, produk-produk dan penataan interior eksklusif dari Henge mengilustrasikan ketrampilan artisanal, perspektif ‘made to measure’, dan kreativitas memukau. Semuanya berpijak pada riset akurat untuk material – batu, kayu, metal, kulit – serta teknik manufaktur kuno yang diturunkan dari para perajin andal.
Massimo Castagna
Area makan didominasi oleh LY Table dengan rangka metal dan Cappuccino stone top. Terdapat pula stool Hexagon yang memiliki base dari baja dan dudukan yang dilapisi oleh kulit stone nubuck. Beranjak ke living area, atmosfer modern dan nyaman datang menerpa melalui sejumlah highlight: Pulse Sofa dengan bentuk klasik, dudukan dalam, armrest ekstra besar, dan modul fabric terbaru dalam kulit E-Type cokelat tua; Eighty Armchairs dengan suede, bagian sandaran dan armrest berlapis kain, dan struktur dari baja hitam.
LY Table
Aksesori furnitur meliputi ragam koleksi coffee table: Octagon dengan tray top berbentuk heksagonal dan finish kuningan; Nomad Table dengan stone top yang terlihat seakan melayang; W Table dengan struktur tidak beraturan.
W Table
Henge menerangi ruang dengan instalasi yang sophisticated, meliputi lampu gantung Ghost Light dengan elemen resin; Tubular Horizontal dan Light Ring Horizontal dengan komposisi kuningan; Wall Clips dan Light Ring Polygonal yang tersaji dalam finish H Silver; Flat Lamp yang merupakan lampu multi directional.
Flat Lamp & Ghost Light
Henge mempersembahkan sebuah instalasi yang menciptakan dialog antara fungsionalitas dan hasrat akan kesempurnaan. Koleksi furnitur yang timeless ini menjadi sebuah interpretasi kontemporer atas ketrampilan elok khas Italia.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more