presented by

PELUNCURAN NOVEL BUGARU KARYA REN KATILI: SANG ARSITEK MULTITALENTA MENYAPA DUNIA SASTRA

SHARE THIS
68

Published by Sugar & Cream, Thursday 13 November 2025

Images courtesy of Ren Katili

Ketika Cerita Hidup Menjadi Karya Seni yang Berbicara dari Hati Seorang Arsitek

Suasana hangat di sore hari memenuhi ruang acara di Societe, Sarinah Thamrin, pada 5 November 2025 saat Ren Katili, arsitek dan (yang sekarang) penulis, memperkenalkan novel debutnya, BUGARU (Bukan Garis Lurus). Karya ini berbeda dari buku arsitek biasanya karena menggabungkan fiksi, arsitektur, dan kisah perjalanan hidup yang penuh liku.

Novel ini lahir dari pergolakan mid-life crisis yang dialami Ren Katili. Ide dan beberapa bab awal sebenarnya sudah mulai dirancang bahkan sebelum pandemi, menjadi momen refleksi dan penyaluran cerita hidup ke dalam bentuk sastra yang dinamis dan penuh makna.

Ren menjelaskan, “Novel ini adalah cara saya merayakan perjalanan hidup yang penuh perubahan. Hidup, seperti arsitektur, tidak selalu berjalan lurus. Ada banyak sudut dan lekuk yang harus dilalui.”

Presented by Magran Living

Novel ini mengisahkan Armand Prasetyo, seorang arsitek yang menghadapi berbagai tantangan karier dan kisah cinta, serta pencarian makna hidup. Dengan narasi yang jujur dan menyentuh, BUGARU mengajak pembaca merasakan warna-warni kehidupan yang tak selalu mudah.

Dalam peluncuran, Ren juga menyatakan, “Sebagai arsitek, kreativitas saya tak hanya soal bangunan, tetapi juga tentang membangun kehidupan yang bermakna.”

Dan sebagai editor, Dyah Sunthy, mengakui, “Mengedit novel ini sangat menguras emosi karena kedalaman narasi Ren.” Sedangkan ilustrator, Tommy A Siagian, menambahkan, “Desain sampul dikerjakan dengan pemikiran mendalam, bukan dengan AI, untuk menangkap jiwa cerita.”

Selaku penerbit, Omah Library, yang didirikan oleh Realrich Sjarief, sangat mendukung karya ini karena memberi perspektif baru tentang arsitek dan kehidupan. Selain novel, Ren juga meluncurkan produk lifestyle seperti parfum dan leather tote bags yang terinspirasi dari cerita.

Acara peluncuran juga diisi diskusi dan tanya jawab yang mengajak publik menggali lebih dalam sisi kreatif Ren sebagai arsitek dan penulis.

Peluncuran BUGARU menjadi langkah berani seorang arsitek menyapa dunia sastra dan kehidupan. “Ini adalah cara saya menunjukkan bahwa kreativitas tak terbatas pada satu bidang,” kata Ren.

Pre-order novel ini sudah dibuka melalui situs resmi Omah Library. Melalui karya ini, Ren Katili membuktikan bahwa arsitek dari Studio ArsitektropiS ini tidak hanya ahli bangunan, tapi juga bisa menjadi penulis yang menginspirasi.

Magran LivingCoulisse | INK