presented by

IDEANTITY IN MOTION: INDONESIA DESIGN WEEK 2025

SHARE THIS
82

Published by Sugar & Cream, Wednesday 17 September 2025

Images courtesy of IDW dan IDD

Design Without Borders

Bayangkan sebuah ruang di mana ide dan identitas bersilang, di mana desain bukan sekadar kata benda tapi pengalaman yang hidup. Pada 12–20 September 2025, Indonesia Design District PIK2 akan berubah menjadi “kota kecil” yang berdetak dengan energi kreatif. Inilah Indonesia Design Week (IDW) 2025 — bukan sekadar pameran, tapi festival yang menggabungkan rasa ingin tahu, keberanian bereksperimen, dan semangat kolaborasi yang lahir dari sini, di tanah kita sendiri.

Tema tahun ini, “Ideantity”, terasa seperti ajakan yang personal. Kawin silang antara idea dan identity – menjadi sikap, bukan sekadar slogan. IDW tahun ini mengajak para desainer, arsitek, dan kreator untuk berani mengupas ulang DNA kreatif Indonesia, menantang kebiasaan lama, lalu menampilkannya dengan wajah baru yang segar, berani, dan mendunia. Layaknya Milan, London, dan Tokyo yang telah membangun warisan melalui design week mereka, IDW menawarkan perspektif segar yang berakar pada konteks regional, kekayaan budaya, dan keterbukaan terhadap dialog global.

Suasana IDW 2025 terasa hidup dan penuh energi. Di Market Hall, Design Dialogs  dipandu oleh Design Anthology menghadirkan percakapan kelas dunia bersama sosok-sosok inspiratif seperti Marva Griffin, pendiri SaloneSatellite, dan Laura Kohler, Chief Sustainability & DEI Officer KOHLER Co. Kehadiran mereka membawa perspektif global tentang masa depan desain dan keberlanjutan yang relevan dengan Indonesia.


Presented by Magran Living

Di Townhall IDD PIK2, instalasi lintas disiplin memantik rasa ingin tahu pengunjung. Kolaborasi SMEG x Museum Macan, AHEC x Studio Hendro, Viro x Tulola, Manawa Lighting Installation, hingga ICAD By The Bay Pop Up menghadirkan karya-karya yang menggabungkan eksperimen dengan kepekaan estetika. Keberlanjutan mendapat porsi khusus melalui IMPAX Sustainability Project yang memanfaatkan limbah tahu dan kayu menjadi karya desain berdampak. Semangat edukasi juga hadir melalui tur eksklusif bagi mahasiswa dari berbagai universitas, membuka ruang belajar tentang dinamika industri kreatif secara langsung.

IDW juga tahu cara bersenang-senang. Firm Office Grand Prix – balap kursi kantor pertama di Indonesia – kembali digelar, mengubah benda paling biasa di kantor jadi kendaraan penuh adrenalin. Sports & Wellness Clubhouse rancangan Bobos dan Dzha menjadi oasis kontemporer dengan lapangan padel dan interior bernuansa alam, tempat pengunjung recharge sebelum kembali menyelam ke dunia instalasi.

Di balik gemerlapnya, IDW juga menunjukkan sisi humanis melalui program Sip & Tip persembahan Bika & Friends, di mana para desainer turun langsung ke balik bar dan seluruh tip disalurkan untuk komunitas yang membutuhkan. Inisiatif Bedah Rumah bersama tenant IDD seperti Toto, Juno, Bika, dan Sleep&Co memperlihatkan bagaimana desain dapat menjadi sarana berbagi yang nyata.

Dukungan Kementerian Ekonomi Kreatif dan media nasional maupun internasional seperti Dezeen, Design Anthology, memperkuat posisi IDW di panggung global. Malam pembukaannya dihadiri perwakilan kedutaan besar dari berbagai negara, menandai dukungan internasional yang kian besar terhadap perhelatan ini.

Mulai dari pameran imersif, workshop interaktif, kolaborasi jenama hingga percakapan mendalam, IDW 2025 hadir untuk menjadikan desain lebih mudah diakses, relevan, dan menginspirasi audiens yang lebih luas.

Magran LivingCoulisse | INK