TOM RAFFIELD PRESENTS SPRING 2022 COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Friday 04 March 2022
Image courtesy of Tom Raffield
Penuh dengan kepribadian, empat koleksi terbaru dari Tom Raffield untuk Spring 2022 kali ini, yang akan menghembuskan kehidupan baru ke rumah Anda dengan desain inovatif serta serbaguna. Menyediakan tampilan pencahayaan yang dapat disesuaikan dan keindahan ‘di luar tembok’, dengan produk kayu terbaru sehingga Anda dapat hidup berdampingan dengan desain hebat yang sesuai untuk ruang interior Anda.
Dirancang dan dibuat secara berkelanjutan di South Cornwall, karya Tom Raffield yang identik dengan alam, terlihat dalam setiap produk handmade-nya yang dibuat dengan sangat hati-hati dan perhatian terhadap detail.
“Our homes support us through our ever-changing daily routines, we seek to provide beautiful pieces that enhance our everyday, making each moment extraordinary through striking design”.
– Tom Raffield, Founder –
• SEMPER LIGHTING RANGE
Semper Lighting Range, merupakan rangkaian lampu pertama yang bergabung dengan koleksi Raffield yang menampilkan rangka kayu lapis yang dapat disetel sepenuhnya – yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan arah cahaya di rumah – seakan menjadi sebuah kemenangan. Berpusat di sekitar kata Latin untuk ‘(always) selalu’, bentuk pergeseran Semper dan efek pencahayaan yang berubah-ubah mewakili pergerakan musiman melalui tingkatan cahaya yang bervariasi dari jalur Matahari. ‘Mengundang’ perubahan dengan lapisan miringnya, Semper memberikan suasana ruang modern multi-tasking dengan menyerahkan kurasi pencahayaan rumah ke tangan pengguna.
Semper Lighting Range
• Semper Pendant
Handmade dari kayu ek atau kenari FSC yang bersumber secara berkelanjutan, Semper Pendant menampilkan rangka kayu silindris terpusat yang diamankan oleh sumbu kuningan padat dan dua lapisan kayu luar yang berputar. Dapat disesuaikan dan intuitif dengan desain, Semper Pendant sangat versatile dapat diposisikan untuk menutupi bohlamnya dengan menyelaraskan ketiga lapisan dalam formasi ‘drum’ horizontal untuk downlight yang dramatis atau miring untuk ‘memandu’ sinar cahaya terfokus dengan kemiringan setiap bagian untuk melepaskan cahaya terang, tampilan terarah di mana pun Anda membutuhkannya.
Semper Pendant
• Semper Pendant Small
Semper Pendant Small sangat cocok sebagai standalone centerpiece, atau sebagai konstelasi yang dikuratori sendiri untuk dampak yang lebih besar. Wooden pendant ini, ukurannya lebih kecil dari ukuran standarnya, sehingga menciptakan suasana yang indah di hall, kamar tidur, maupun ruang tamu. Tersedia dalam trio ikonis material khas Tom Raffield dari kayu berkelanjutan– ash, oak, atau walnut.
Semper Pendant Small
Presented by Som Santoso
• MAYA WALL PLANTER
Memperkenalkan koleksi tambahan yang menarik untuk Green Range yang dicari dari koleksi Tom Raffield, Maya Wall Planter. Produk ini adalah jawaban untuk ruang yang menyerukan penghijauan terhadap area permukaan yang memajang untuk tanaman hias dalam ruangan. Lingkaran oval dari kayu ash berkelanjutan yang ditekuk dengan uap ditempa dengan terampil bersama dengan sambungan pas inovatif yang memberikan kekuatan dan stabilitas sambil dengan lembut ‘menggendong’ hand-glazed mangkuk tembikar.
Maya Wall Planter
Dirancang dengan cermat untuk bersandar di dinding Anda dengan pegangan kulit cokelat, compact planter yang sangat cocok untuk memamerkan tanaman hias, rempah, atau aksesori koleksi Anda tanpa menghabiskan terlalu banyak ruang. Maya Wall Planter sangat cocok untuk ruang tamu, lorong, kantor dan dapur dan berfungsi dengan baik sebagai standalone design atau ditampilkan dalam formasi kelompok.
•VERSO WALL LIGHT
Melengkapi salah satu rangkaian pencahayaan terbaru Raffield, Verso Wall Light menghadirkan bentuk seni kayu ke ruang dinding. Perpaduan hiasan keseimbangan dan cahaya, Verso Range adalah karya seni kayu asimetris yang menyambut perspektif segar. Ditempa dari kata Latin untuk ‘(spin) berputar’, Verso Lighting Range yang ‘memanggil’ kembali ke alam melalui gerakan menukik melawan gravitasi yang seakan daun-daun jatuh tertiup angin.
Verso Wall Light
Produk pencahayaan ini memicu kreativitas dalam ruang Anda, Verso Range terlihat berbeda dari setiap sudut dan menunjukkan bentuknya yang bervariasi untuk menambahkan kepribadian yang menyenangkan ke berbagai interior hunian. Bentuknya yang berputar menciptakan asimetri yang menarik, Verso Wall Light dirancang dengan hati-hati dari satu lembar panjang kontinu kayu FSC yang bersumber secara berkelanjutan, menjulang di sekitar cahaya hangat dari bohlam yang terbuka untuk menghasilkan perpaduan cahaya dan bayangan yang indah.
Desain inovatif dapat diposisikan pada sudut yang berbeda untuk menciptakan pencahayaan terfokus di dalam ruang Anda. Seperti dari sudut baca yang nyaman atau lorong hingga ruang samping tempat tidur yang menenangkan, bentuknya yang bervariasi menambah kepribadian yang menyenangkan ke berbagai interior.
Dengan jejak ekologis sekecil mungkin, Tom Raffield menempa jalan menuju keunggulan, menciptakan heirlooms masa depan sambil melindungi alam yang menginspirasi. (DB)
THE FORNASETTI PANETTONE
With its special Christmas cake, the Davide Longoni bakery's Fornasetti Panettone, which recreates the classic elements of the Milanese cake, you may...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more