TOBATENUN LUNCURKAN “MASA RANI” DI JAKARTA FASHION WEEK 2024
Published by Sugar & Cream, Tuesday 31 October 2023
Images courtesy of Tobatenun
Terinspirasi Dari Motif Tradisional Masyarakat Batak Karo
Tobatenun, sebuah jenama tekstil yang mengusung konsep sustainable fashion terus melanjutkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya dan memajukan seni kain tenun. Tidak hanya fokus pada aspek bisnisnya, keterlibatan aktif Tobatenun dalam membangun dan mengembangkan komunitas telah menjadi akar dari filosofi perusahaan ini. Hal ini membawa Tobatenun pada momen bersejarah dengan debutnya di panggung prestisius Jakarta Fashion Week (JFW) 2024. Dalam merayakan kehadiran mereka di panggung bergengsi ini, Tobatenun mempersembahkan koleksi terbarunya, “Masa Rani: A Season of Bounty,” sekaligus menjadikan ajang ini sebagai sebuah penghargaan untuk para partonun, yang merupakan seniman di balik koleksi ready to wear yang memikat. Tobatenun hadir di Jakarta Fashion Week pada Selasa, 24 Oktober 2023, di Pondok Indah Mall 3.
‘Masa Rani,’ yang berarti “Masa Panen” dalam bahasa Karo, merupakan cerminan keragaman budaya dan kekayaan hasil bumi Kabupaten dan Puak Karo. Daerah ini terkenal sebagai produsen padi, buah-buahan, dan bunga-bungaan, dengan produk-produk pertanian yang bahkan diekspor ke luar Indonesia, termasuk Malaysia. Tobatenun mengambil inspirasi dari kekayaan ini untuk menciptakan koleksi ‘Masa Rani‘ dengan beragam warna seperti fir green yang mencerminkan tanaman padi dan sun kissed coral yang menggambarkan berbagai hasil bumi seperti bunga dan buah. Koleksi ini menampilkan motif kontemporer yang terinspirasi oleh Uis Beka Buluh, motif tradisional dari kelompok masyarakat Batak Karo yang biasanya digunakan dalam berbagai acara suka cita maupun duka cita, dan dikenakan oleh laki-laki dengan cara melipat kain menjadi segitiga di pundak. Dalam koleksi berisi 16 tampilan ini, Tobatenun menggunakan pewarna alami, menjadikannya langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan dalam seluruh proses produksi produk mode dengan dampak lingkungan yang minimal.
Kerri na Basaria, Founder & CEO Tobatenun menyatakan “Kehadiran perdana Tobatenun di Jakarta Fashion Week adalah langkah berarti bagi kami dalam menghadirkan koleksi ready to wear yang berkelanjutan. Komitmen Tobatenun untuk melestarikan budaya, khususnya kain tenun Batak, tidak akan terwujud tanpa kontribusi berharga dari berbagai mitra kami, para partonun, dan komunitas yang terus kami kembangkan, yaitu Jabu Borna dan Jabu Bonang. Membawa karya indah dari para partonun ke panggung Jakarta Fashion Week bukan lagi sekadar tampilan mode, tetapi juga sebuah ajakan untuk menghargai dan mempromosikan keindahan tenun Batak dalam semua aspeknya, baik yang berakar dalam tradisi maupun yang terinspirasi oleh elemen kontemporer. Ini adalah sebuah langkah konkrit dalam menghadirkan keberlanjutan dalam industri mode, sambil memberikan sorotan kepada seni dan budaya Indonesia yang berharga.”
Presented by Som Santoso
Pada koleksi ‘Masa Rani‘, terdapat motif-motif kontemporer yang memikat. Para partonun dibalik koleksi ini telah berhasil menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan nuansa kontemporer, menciptakan sebuah harmoni visual yang memukau. Motif-motif yang terinspirasi dari tradisi agrikultur Puak Karo adalah cerminan dari bagaimana Tobatenun terus berinovasi, memadukan kekayaan warisan budaya dengan tren fesyen terkini. Kehadiran motif-motif kontemporer dalam koleksi ‘Masa Rani’ bukan hanya menambahkan keunikan estetika, tetapi juga menghadirkan pesan penting tentang relevansi budaya dalam dunia mode masa kini. Dalam penggabungan ini, Tobatenun tidak hanya mengeksplorasi kain tenun Batak dalam konteks modern, tetapi juga menjembatani kesenian tradisional dengan pandangan masa depan yang berkelanjutan.
Berkomitmen untuk terus mengembangkan kain tenun dalam upaya melestarikan budaya, sekaligus menerapkan modernisasi yang berkesinambungan. Dalam setiap koleksi yang dilahirkan, Tobatenun menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan sentuhan kontemporer, menjadikan warisan budaya yang kaya namun tetap relevan dalam dunia mode yang terus berubah. Dalam proses ini, Tobatenun membuka jalan bagi perkembangan fashion berbasis tekstil Indonesia yang berkelanjutan, membuktikan bahwa keindahan budaya dan keberlanjutan dapat berjalan seiring dalam dunia mode.
Setelah berdedikasi selama 5 tahun dalam pengembangan dan pelestarian warisan tekstil Batak, Tobatenun telah melahirkan berbagai koleksi yang mencakup koleksi ready to wear, kain tenun tradisional yang menghormati kekayaan budaya, kain tenun kreasi yang membawa sentuhan modern, hingga beragam aksesoris. Semua koleksi ini dapat dijumpai di studio baru Tobatenun yang berlokasi di Sopo Del Office Tower & Lifestyle. Studio ini menjadi wadah yang memukau untuk mengapresiasi beragam karya seni tekstil Indonesia yang begitu unik, dan memberikan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung yang ingin menjelajahi serta memahami keindahan dan keanekaragaman tekstil Indonesia. Dengan hadirnya studio ini, Tobatenun memusatkan perhatian pada perpaduan antara warisan budaya dan kreasi modern dalam mode, membuka peluang untuk lebih menghargai serta memahami kekayaan seni dan budaya Indonesia.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more