TOBATENUN’S BATAK WEAVING EXHIBITION “EKOSISTEM BUDAYA & MASYARAKAT” AT ADIWASTRA 2022
Published by Sugar & Cream, Wednesday 09 March 2022
Images courtesy of Tobatenun
Information & Education Related To Batak Weaving and Community Cultural Journeys
Aset dan warisan budaya tak benda yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal seperti kain tenun dengan beragam filosofi kehidupan serta menjadi sejarah dalam perjalanan kehidupan masyarakat, menjadi hal yang perlu dilestarikan. Seperti salah satunya, tenun Batak atau kain ulos yang menggambarkan lingkaran kehidupan masyarakat Batak; mulai dari kelahiran, pernikahan, hingga kematian. Tobatenun sebagai organisasi dan komunitas budaya yang fokus untuk program revitalisasi dan pengembangan tekstil tenun, khususnya tenun Batak melangsungkan Pameran Tenun Batak “Ekosistem Budaya & Masyarakat” di Adiwastra berlokasi di JCC Hall A pada 9-13 Februari 2022 lalu.
“Di Tobatenun social value dan business value harus selaras berjalan berdampingan. Dengan berbagai program pendampingan dan edukasi yang berkelanjutan demi mendapatkan hasil karya tenun yang terstandarisasi, salah satunya adalah untuk menciptakan suatu produk atau motif tenun baru (kontemporer). Disamping itu, setiap inovasi produk yang dilakukan oleh Tobatenun merupakan hasil riset dengan melibatkan ekosistem perajin mulai dari; pengelos, pangani, pembuat motif, penenun, hingga panirat. Bagi kami perajin adalah mitra utama, oleh karena itu, Tobatenun berkomitmen untuk memperjuangkan sistem perdagangan yang adil bagi mereka. Mengubah rantai distribusi dan bisnis model sehingga setiap perajin dapat tumbuh kuat dan terus meningkatkan keterampilan mereka untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi. Bersama kelompok-kelompok tenun kami terus berinovasi, memperkuat ekosistem dan menemukan solusi bersama untuk menciptakan nilai tambah produk berbasis budaya. Sehingga kebanggaan ini tidak hanya milik partonun, tetapi juga masyarakat Batak dan Indonesia. Ini juga sesuai dengan tagline dari Tobatenun yaitu Bangga Bertenun, Bangga Berbudaya”. – Kerri Na Basaria, Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtra –
Presented by Coulisse | INK
Pada pameran ini, Tobatenun secara langsung hadir kepada end consumer, dengan menampilan koleksi tenun (tekstil dan produk mode) karya inovasi perajin dari kelompok binaan Jabu bonang. Dengan informasi secara artikulatif kepada pengunjung terkait pilar, tujuan, dan fokus dari Tobatenun. Melalui tema “Ekosistem Budaya dan Masyarakat”, merupakan wujud konsistensi Tobatenun untuk terus memberikan edukasi publik terkait revitalisasi ragam tekstil dan ekosistem masyarakat budaya.
Terbagi atas 3 ruangan yang masing-masingnya menceritakan perjalanan Tobatenun yaitu: (1) Ruang Legacy yang memberikan penjelasan tentang filosofi dan pergerakan budaya dan gambaran bagaimana penggunaan tenun Batak dalam kehidupan masyarakat Batak, dengan memamerkan koleksi Ulos lawas Pinusaan. (2) Ruang Innovation bercerita tentang komitmen Tobatenun dalam merevitalisasi tenun Batak secara bertanggung jawab (sustainable), melalui pengembangan motif-motif kontemporer turunan dari motif tenun Batak, hingga informasi terkait ekosistem Tenun di Sumatera Utara. (3) Ruangan Community menampilkan kekuatan ekosistem tenun berbasis komunitas dan kelompok kerja, dimana Tobatenun memiliki rumah komunitas partonun Jabu Bonang serta kampanye tentang fair trade dan transparansi bisnis bagi perajin.
Bagaimana pentingnya regenerasi dan modernisasi tetap harus dilakukan sebagai bagian kontribusi dalam memajukan industri mode, namun tetap mempertahankan nilai dan norma budaya menjadi tujuan pameran ini diadakan. Selain itu, tidak hanya untuk regenerasi namun juga memperluas ekosistem tenun itu sendiri mulai dari bahan baku, distribusi penjualan, hingga digitalisasi bagi UMKM. Website Tobatenun sebagai platform terintegrasi, dan Tobatenun menggandeng pelaku usaha UMKM untuk dapat memanfaatkan saluran penjualan ini secara online. Sehingga popularitas tenun Batak semakin tinggi serta mampu berkembang melalui pasar yang lebih luas lagi. (DB)

CAPPELLINI UNVEILS THE FIRST THREE PROJECTS AT SALONE DEL MOBILE.MILANO 2022
Cappellini unveils the first three collections with green philosophy projects by Elena Salmistraro, Jasper Morrison, and Werner Aisslinger for Salone Del...
read more
MARIONI - PREVIEW SALONE DEL MOBILE.MILANO 2022
Marioni menampilkan dua koleksi terbaru, Mythos dan Thorn, dalam ajang Salone del Mobile.Milano 2022 mendatang.
read more
DEUTSCHE TELEKOM DESIGN - PREVIEW MILANO DESIGN WEEK 2022
Deutsche Telekom Design team will be making their debut at Milano Design Week from 6 to 12 June 2022 to exhibit the product concepts.
read more
INSPIRASI PENUH CINTA, SEPHORA X PATRICK OWEN LUNCURKAN KOLABORASI DI HARI RAYA IDUL FITRI
Dapatkan bucket hat desain eksklusif Patrick Owen hanya di SEPHORA! selama periode 21-26 April 2022 dan 2-11 Mei 2022. Jangan sampai terlewatkan
read more
Rumah Palem
Unik dan dinamisnya rancangan arsitektur Rumah Palem, karya arsitek Andra Matin tidak lepas dari diplomasi dengan keberadaan posisi pohon palem yang...
read more
The Genius Loci of Alex Bayusaputro
Designer Alex Bayusaputro, the winner of the Designetal Design & Architecture 2014 award in London is always on the move with his design as well as his...
read more