Thonet 520 X Marco Dessi
Published by Sugar & Cream, Thursday 09 January 2020
Text by Farida Esti, image courtesy of Thonet
Contemporary Elegance.
Berkumpul bersama kerabat sambil menikmati suasana penuh keakraban di malam pergantian tahun baru bersama produk Thonet bisa menjadi pilihan tepat. Terinspirasi dari konsep Café Thonet, desainer Marco Dessi menciptakan interpretasi kontemporer dalam bentuk kursi berlapis kain no. 520. Kursi ini tersedia dalam dua varian, kursi tanpa armrest atau dengan armrest. Desainnya yang simple dan cerdas membuat kursi ini sangat cocok untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari dining chair yang santai hingga pertemuan penting dengan klien. Kursi rancangan desainer asal Vienna ini memiliki lapisan nyaman yang menutupi bagian sandaran dan dudukannya.
Thonet 520 P
Thonet 520 P
Desain Kursi no. 520 terinspirasi dari konsep Café Thonet dan kursi Thonet favorit Marco, yaitu kursi bentwood no. 209, model kursi yang membuat banyak orang jatuh cinta kepadanya. “Saat saya sedang mengerjakan Kursi no. 520, saya mempelajari portfolio kursi klasik Thonet. Bentuk melengkung yang menyatu dengan kaki kursi bagian belakang sangat ikonis. Pada dasarnya, kami memiliki pendekatan dengan karakteristik yang sama,” jelas Marco. Ia menjadikan elemen beech bentwood sebagai struktur kursi ini. Kemudian ia kurangi bagian di antara sandaran dan dudukan kursi, sehingga nampak seperti pegangan. Sebenarnya, bagian ini bisa menjadi handle saat kursi ingin dipindahkan. “Ini adalah ide yang modern dan ekonomis, berdasarkan prinsip yang dikembangkan oleh Thonet lebih dari 150 tahun yang lalu,” tambahnya.
Presented by Zipblind & Vivianne Faye
Proses membentuk lengkungan pada kayu dikembangkan oleh Michael Thonet pada pertengahan abad ke-19. Inovasi inilah yang memengaruhi Marco selama proses pengerjaan Kursi no. 520. “Fakta bahwa kursi perdana Thonet masih digunakan hingga sekarang menunjukkan betapa kuat dan sustainable proses pembuatan kursi tersebut. Karena kualitas suatu produk hanya bisa dibuktikan oleh waktu,” kata Marco. Kursi no. 520 menambah portfolio Thonet dengan menonjolkan ide dari kenyamanan yang menjadi DNA dari perusahaan kaya warisan budaya seperti Thonet.
Thonet 520 PF
Thonet 520 PF
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more