THG Paris – ‘Finding The Essence’
Published by Sugar & Cream, Tuesday 14 August 2018
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of THG Paris
Salone del Mobile 2018 – 2018 Collection (Les Ondes, Montaigne, System)
THG Paris, brand kamar mandi ternama memamerkan sebuah koleksi di Milan yang mengusung tema “Finding the essence”, dengan menampilkan konsep terbaru pada edisi 2018 ini. Untuk pertama kalinya, THG Paris menunjukkan kepiawaian dan kecakapan tekniknya dalam mengemukakan sebuah konsep interior kamar mandi. Pada pagelaran yang diadakan Salone Del Mobile, produk yang dipamerkan oleh THG Paris mulai dari keran, westafel, dan bak mandi disusun menjadi satu di atas bidang seluas 150 m2, tujuannya untuk menghadirkan perpaduan dari berbagai macam objek yang menarik dan mempesona. Area lounge pada pameran ini menunjang suasana à la française yang menjadi karakteristik dari THG Paris dan dibuat seleluasa mungkin untuk mendorong komunikasi yang nyaman dengan pengunjung.
Décors Prestige
Penggunaan teknik dan pemilihan material yang berkualitas adalah fondasi dari THG Paris dalam meluncurkan setiap koleksi terbarunya. Bain collection berbentuk sebuah bak mandi yang dilapisi lebih dari 400 tinta emas sebesar 23 karat. Dalam upaya peningkatan kualitas produk, Tim THG Paris meluncurkan dekorasi terbaru yang disebut “Prestige”. Tekniknya pun beragam, mulai dari melekatkan Palladium hingga proses pelapisan perunggu dengan gaya Malmaison sampai pola Art Deco.
“Klien kami adalah para pecinta produk dengan standar tinggi. Mereka memiliki pandangan tersendiri tentang art de vivre yang sangat penting bagi THG Paris. Kami harus memberikan pelayanan yang terbaik dalam Bain collection ini” ungkap Michel Gosse, Kepala Eksekutif THG Paris.
Bain collection ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi siapapun yang menggunakannya. Karena bak mandi ini terbuat dari bahan Mineral Stone, bahan yang memberikan kelembutan dan kehangatan apabila disentuh. Bak mandi ini adalah contoh kemewahan dari à la française dan sudah tersedia di beberapa hotel mewah baik di Perancis maupun di luar negeri.
Tiga pandangan mengenai artistik di Paris
Kota Paris yang dikenal dengan seni bohemian atau kehidupan yang bebas, telah menciptakan aura artistik yang memancarkan kemewahan. Art de vivre ini telah dikagumi oleh seluruh dunia dan dijadikan inspirasi bagi orang-orang Paris untuk menciptakan kreativitas yang tanpa batas.
Patrick Boissier & Dorothée Gilles, Arik Levy & Stéphanie Coutas
Sebagai bentuk kebanggaan karena telah memasukan kekhasan Perancis dalam setiap produknya, pada edisi ini, THG Paris berkolaborasi dengan tiga desainer maupun seniman yang akan berbagi pandangan kreativitas mereka mengenai Paris. Beberapa diantaranya yaitu:
Paris élégant – Gilles & Boissier
Dorothée Gilles dan Patrick Boissier telah berkolaborasi sejak 2004. Keterampilan Patrick dalam membuat garis dan bentuk yang simetris dengan pemilihan bahan yang tepat mampu memberikan kesan keindahan. Sementara itu, Dorothée, dapat memberikan rasa harmonis pada rancangannya yang dikenal dengan penuh kelembutan. Dengan gaya desain keduanya yang unik dan enak dipandang, mereka dapat menghasilkan sebuah karya yang luar biasa dan mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat. Kolaborasi karya mereka telah diimplementasikan pada sebuah butik terkenal yaitu Moncler Boutique. Tak hanya itu saja, karya mereka juga telah meluas di berbagai restoran Internasional, beberapa diantaranya ialah restoran Hakkasan, Maison Boulud di Beijing, dan Kinugawa di Paris.
Paris créatif – Arik Levy
Arik Levy memiliki keahlian yang multitalenta di berbagai bidang seperti, seniman, teknisi, fotografer, desainer, dan artist video. Karyanya dapat dinikmati di beberapa galeri dan museum yang bergengsi di seluruh dunia. Mengingat dirinya kini lebih dari seorang seniman, Arik Levy memutuskan untuk secara signifikan berkontribusi dalam dunia interior dan eksterior. Karyanya termasuk sebuah patung umum yang dapat diletakan di lingkungan yang asri dan dapat disesuaikan dengan berbagai kegunaan. Menurutnya “Life is a system of signs and symbols” dan “Where nothing is quite as it seems”.
Paris sophistiqué – Stéphanie Coutas
Sejak masa kecilnya di Hongkong, Stéphanie Coutas telah memiliki intuisi yang kuat dalam percampuran budaya dan penyempurnaan “Art de vivre”. Dengan kewibawaan dan prestasinya yang gemilang, ia dapat membedakan kualitas bahan yang digunakannya dan dapat memberikan sentuhan akhir yang luar biasa pada setiap pengerjaan karyanya. Sebuah Gaya neoklasik dan kontemporer menunjukan ciri khasnya dalam tren seni dekoratif ini. Stéphanie Coutas mengekspresikan bakatnya dalam tiga nilai, yaitu keanggunan, “joie de vivre“, dan kenyamanan.
Dari beberapa desainer dan seniman di atas yang berkolaborasi dengan THG Paris pada edisi kali ini, berikut adalah produk-produk yang tercipta dari kepiawaian tangan mereka:
LES ONDES – Gilles & Boissier
Untuk membuat koleksi ini, Patrick Gilles menemukan inspirasinya di dalam lampu yang ditinjau ulang untuk Pembuatan Kristal Baccarat. Sisi kristal tersebut menunjukan transparasi air yang sempurna. Keran “Les Ondes” ini terbuat dengan proses yang sangat kreatif. Keran ini terbuat dari 10 permukaan dasar di atas bentuk trisula yang mengingatkan akan neptunus sang Dewa Lautan. Koleksi ini, baik klasik maupun modern sangat cocok digunakan untuk membuat dekorasi yang menunjukan suasana dari keanggunan Perancis.
Les Ondes
SYSTEM – ARIK LEVY
Dalam setiap pembuatan karyanya, Arik Levy selalu ingin desain yang dibuatnya mencerminkan identitas dari pemiliknya. Dalam koleksi ini, Arik Levy mengibaratkan jika keran adalah permata dalam kamar mandi, maka Arik Levy tidak ingin permata tersebut hanya menggambarkan bentuknya saja, tetapi juga harus menunjukkan karakter dari pemiliknya, karena menurutnya “creation is an unruly muscle”. Seperti pada karyanya yang lain, koleksi System ini memberikan sebuah inspirasi, yang menganjurkan setiap orang untuk memilih koleksi kerannya sendiri dengan bermain pada pemilihan bahan dan penyelesaian pembuatannya yang disesuaikan dengan keinginan pribadi. Dalam hal ini, untuk pertama kalinya THG Paris berkolaborasi dengan seorang seniman yang mementingkan pesannya daripada desainnya.
System
MONTAIGNE – Stéphanie Coutas
Koleksi Montaigne muncul dari sebuah gagasan transformasi. Mentransformasikan dua bahan baku yaitu kuningan dan sepotong marmer, dengan memasukan objek kontemporer ke dalam desain dan dekorasinya. Dengan memaksimalkan alam dan memasukkan ciri khas kemewahan à la française dari kolaborasi Stéphanie Coutas dan THG Paris ini, dapat menemukan keindahan dari hal yang biasanya dan menjadikannya sebagai objek yang bermanfaat. Koleksi Montaigne menyoroti marmer Perancis yang ditingkatkan oleh pengrajin Perancis.
Montaigne
KAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more