THE VIBRANT LIVING FROM AMES THROUGH RAIZ LIGHTING COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Wednesday 28 September 2022
Images courtesy of amesliving
By Ilse Crawford and Oscar Peña (Studioilse)
Raiz menandai awal babak baru untuk ames: bukan hanya semata rangkaian pencahayaan pertama jenama dari Kolombia tetapi juga produk ames pertama yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Studioilse. Dipimpin oleh Ilse Crawford, salah satu desainer terkemuka Inggris, dan suaminya dari Kolombia, Oscar Peña, tim ini memiliki hubungan yang mendalam dengan Kolombia (karena keduanya sudah akrab dengan kerajinan tradisional Kolombia). Ames dan Studio Ilse memiliki pencerahan, yang mengarah ke koleksi lampu luar biasa yang melibatkan kerajinan tembikar dan tenun tradisional dalam konteks baru.
Oscar Peña & Ilse Crawford
Menggabungkan minimalis halus dengan kedalaman bahan alami dan tekstur halus yang merupakan hasil dari craftsmanship terbaik Kolombia, lampu ini menampilkan filosofi ames dengan cara yang benar-benar baru. Raiz meluncurkan dengan pendant light, table light, dan floor lamp.
Presented by Interni Cipta Selaras
Setiap lampu memiliki kap terbuat dari keramik berbentuk kerucut buatan tangan dengan bagian dalam berlapis glais mengkilat yang menciptakan cahaya hangat dan lembut. Untuk membedakan sifat padat dari tanah liat, Ilse Crawford memilih detail tenunan tangan yang dibuat dari serat palem Iraca menggunakan teknik kuno. Melengkapi kualitas organik desain, kabel tekstil menghubungkan perlengkapan dengan outlet eklektik.
Sisi atas kap hadir dalam lima warna (black, terracotta, trebol green, olive green, dan pasto green), sedangkan glasir bagian dalam berkilau baik dalam warna putih atau hitam. Detail tenunan bisa berwarna hitam, krem alami, atau cokelat tanah (moreno). Untuk kabelnya, Anda bisa memilih antara hitam, krem, atau cokelat.
Untuk lampu dengan kap lampu keramik hitam, ames bekerja sama dengan dua bisnis milik keluarga yang berbasis di Tolima, sebuah provinsi yang telah menjadi pusat pembuatan gerabah dan produksi keramik selama lebih dari 300 tahun. ‘Bengkel’ mereka mempekerjakan anggota lebih dari 70 keluarga, yang banyak di antaranya telah menjadi spesialis untuk langkah-langkah produksi tertentu – mulai dari penggalian tanah liat hingga pembakaran kiln hingga pemolesan. Membuat setiap naungan membutuhkan waktu berminggu-minggu, karena setiap langkah prosesnya sangat manual – pengrajin ames berkerja tanpa meja putar.

LOUIS VUITTON REOPENS A MILANESE ICON ON VIA MONTENAPOLEONE
Louis Vuitton unveils a bold new vision with the reopening of its historic flagship at Via Montenapoleone, Milan. Inclusive of the opening of the fine...
read more
MURAI ART PROJECTS PRESENTS “THE KNIGHT’S DREAMS”
Saksikan karya terkini (lukisan dan patung) dari seniman Apin, Gula (Gusto Laboratory), dan Rato dalam pameran The Knight’s Dreams mulai 16-31 Mei, 2025...
read more
THE OPENING OF THE CHRISTIAN DIOR: DESIGNER OF DREAMS EXHIBITION IN SEOUL
Dior Unveils “Designer of Dreams” in Seoul with a Star-Studded Celebration.
read more
ART JAKARTA GARDENS 2025
With such a fantastic open-air fair, Art Jakarta Gardens shows how art can reflect and endure through the ages as the art world adjusts to constantly...
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
A Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read more