presented by

THE FOURTH EDITION OF JAKARTA INTERNATIONAL PHOTO FESTIVAL (JIPFEST)

SHARE THIS
2.40K

Published by Sugar & Cream, Thursday 19 October 2023

Images courtesy of JIPFEST

Jipfest Hosts the Biggest Meeting Point for Photographers in Southeast Asia

Jakarta International Photo Festival edisi keempat ini telah berlangsung pada 8 –  24 September 2023, di tujuh tempat di sekitar Blok M Jakarta Selatan, antara lain M Bloc Space, Teater Bulungan, dan Mal Blok M.

JIPFest, yang memulai debutnya pada 2019, telah menjadikan Jakarta sebagai tempat berkumpulnya para fotografer dan profesional industri kreatif dari seluruh wilayah setiap tahunnya. Festival ini senantiasa berupaya mendekatkan fotografi kepada penontonnya dengan menampilkan karya foto di area publik seperti teater, pusat perbelanjaan, dan pusat kreatif.

JIPFest memamerkan gambar-gambar fotografi yang kuat dan memancing diskusi mengenai topik-topik kekinian di setiap edisinya. Edisi keempat festival ini, dengan tema Generasi,  menampilkan pengalaman antargenerasi yang membentuk sudut pandang terhadap isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan pribadi.

Pameran foto tahun ini diadakan di Mal Blok M, dengan menampilkan karya 24 seniman dan fotografer dari 13 negara, yang dipilih melalui panggilan terbuka oleh tim artistik festival. Yang meliputi Asep Topan, Bas Vroege (Belanda), dan Ng Swan Ti. Foto-foto yang dipamerkan terlihat berhasil mengungkap narasi tak terungkap tentang bagaimana generasi muncul dari masa lalu yang kelam, masa kini yang aktif, dan masa depan yang penuh spekulatif.

Presented by Som Santoso

“Saya senang melihat jumlah dan kualitas proyek yang dipilih untuk pameran tahun ini. Saya berharap seleksi kami akan menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi para pengunjung festival karena ada banyak cerita yang mendorong kami untuk merenungkan Generation secara pribadi dan dalam skala besar,” ujar Asep Topan, sang Kurator.

Pengunjung Mal Blok M juga dapat melihat pilihan photobook dan zine dummies yang dipilih melalui panggilan terbuka Photo Book Dummy Awards. Program baru ini dirancang untuk memberikan platform bagi praktisi fotografi yang berspesialisasi dalam buku foto. Howard Brawijaya (Direktur Percetakan Harapan Prima), Kurniadi Widodo (fotografer dan pendidik), dan Ng Swan Ti (Pannafoto Institute) memilih 17 dummies sebagai finalis dari total 48 dummies yang diterima melalui panggilan terbuka. Vandy Wijaya (Yogyakarta) dengan novelnya “Sampai Semua Pucat Pasi” berhasil meraih penghargaan pilihan juri pada Opening Ceremony tanggal 8 September.

JIPFest 2023 menghadirkan lebih dari 100 bintang tamu dari berbagai negara, termasuk Kimberly dela Cruz (Filipina), Gaia Squarci (Italia), Brendan Embser (AS), Tadas Kazakevičius (Lithuania), AikBeng Chia (Singapura), Gerald van der Kaap (Belanda), Hajime Kimura (Jepang), Ranita Roy (India), dan Pierre-Jérôme Jehel (Prancis). Erik Prasetya, Davy Linggar, Deby Sucha, Prabumi Vega, Boy T Harjanto, Firman Ichsan, Jessica Candradi, Johnny Hendarta, dan Romi Perbawa  menjadi termasuk di antara lineup dari Indonesia.

Indonesia Picture Fair, sebuah pameran fotografi untuk memasarkan karya gambar dalam bentuk cetak dan publikasi, merupakan salah satu fitur baru festival ini. Pameran yang dimulai pada 2022 ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kebiasaan mengoleksi foto dengan mempertemukan fotografer dan calon pelanggan. Antara 8 September dan 20 September, 34 buku dan 67 cetakan tersedia untuk dibeli di Creative Hall, M Bloc Space. Windi Salomo, selaku Direktur Artistik, telah mengkurasi karya-karya ini.

JIPFest menghadirkan tujuh program Workshop bagi para fotografer yang ingin mengembangkan bakatnya. Program – program Workshop seperti merancang proyek fotografi jangka panjang bersama Kimberly dela Cruz (fotografer pemenang World Press Photo), sesi fotografi analog dengan Tadas Kazakeviius (finalis Leica Oskar Barnack Award), fotografi untuk anak-anak bersama Idealita Ismanto (guru fotografi anak), dan publikasi fotografi bersama Brendan Embser (editor senior majalah foto Aperture).

JIPFest menyediakan dua jenis tur fotografi setiap pagi akhir pekan selama festival berlangsung: Urban Photo Tour (fotografi jalanan) dan Festival Tour (tur pameran dan lingkungan sekitar Blok M). AikBeng Chia, Deby Sucha, Gathot Subroto, dan Sigit “Zero” Handoko, empat orang mentor,  mengajak para pecinta fotografi jalanan untuk berburu foto dalam kelompok kecil. Sementara itu, tim kuratorial festival akan menyelenggarakan Festival Tour bekerja sama dengan Ade Putri (culinary storyteller) dan Jakarta Good Guide.

Weekend menjadi waktu talkshow JIPFest yang mengkaji persoalan sosial, politik, dan teknologi melalui lensa fotografi. Artist Talk merupakan ajang bagi para seniman dan fotografer untuk memamerkan karyanya. Diskusi berfokus pada tema-tema terkini dalam fotografi, sedangkan Public Lecture menampilkan tokoh-tokoh inspiratif yang akan berbicara tentang tren dan isu-isu utama dalam fotografi.

“Sekarang di tahun keempatnya, JIPFest telah mengukuhkan dirinya sebagai benchmark dunia fotografi di Indonesia dan Asia Tenggara. Festival ini telah menampilkan karya-karya fotografi besar kepada publik dan juga memungkinkan para praktisi dari negara lain untuk berjejaring, mengembangkan keterampilan baru, dan mendapatkan akses terhadap dana, tugas, dan publikasi. JIPFest akan diadakan dua kali setahun setelah tahun ini. Bersenang-senanglah di acara tersebut, dan sampai jumpa di tahun 2025,” ujar Cristian Rahadiansyah, Direktur Festival.

Coulisse | INKZipblind & VF