The Extended Collection of TARGA
Published by Sugar & Cream, Friday 16 December 2016
Perfect Comfort
Setelah sukses dengan koleksi TARGA pada tahun 2015 lalu, kali ini Gebruder Thonet Vienna GmbH (GTV) kembali lagi menambah koleksi cantik dari TARGA yang didesain oleh duo desainer Itali/Denmark GramFratesi yaitu Stine Gam dan Enrico Fratesi. Menyempurnakan koleksi ini dengan menambah dua produk, sebuah sofa dengan dua ukuran (160 dan 200), kursi lounge dan pouf.
Memberikan kenyamanan yang sempurna, dan didesain untuk suasana yang lebih intim dan untuk bersosialisasi lebih menyenangkan. Seperti koleksi TARGA sebelumnya, semua unsur tradisional GVT berkontribusi dalam membuat karateristik desain ini: struktur beech yang melengkung mendukung cushion yang lebar dan backrest yang dilapisi kain yang lembut, disangga dengan border yang dibuat dengan Vienna straw. Koleksi elok dengan teknik bentwood akan dengan sempurna memperindah ruangan Anda. (AP)
MINOTTI JAKARTA'S NEWLY RENOVATED KEMANG FLAGSHIP STORE
Minotti Jakarta's newly renovated Kemang flagship store honors Italian craftsmanship, design innovation, and contemporary interiors, setting a new...
read moreGIORGETTI PRESENTS A NOVELTY FOR THE DINING ROOM
Giorgetti introduces novelties of dining room designs that perfectly mix aesthetics and comfort, with remarkable craftsmanship.
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreURBAN PULSE: SPECTRUM OF CONTEMPORARY ART IN SINGAPORE
Visit 'URBAN PULSE: Spectrum of Contemporary Art in Singapore" featuring some artistic works by Singaporean artists at WTC 2 (World Trade Center,...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more